Shalat tahajjud adalah shalat sunah yang dikerjakan pada waktu malam, minimal 2 rakaat dan maksimalnya tidak terbatas. Sedangkan waktunya adalah dari setelah shalat isya sampai terbit fajar.
Shalat malam hanya dapat disebut shalat tahajjud apabila dilakukan setelah tidur dulu, walaupun tidurnya cuma sebentar. Jadi apabila dilakukan tanpa tidur dulu, maka disebut shalat sunah saja.
Waktu malam dibagi menjadi 3:
- Sepertiga pertama, antara jam 19.00 – 22.00, merupakan saat utama
- Sepertiga kedua, antara jam 22.00 – 01.00, saat yang lebih utama.
- Sepertiga ketiga, antara jam 01.00 – sampai masuk waktu shubuh, saat yang paling utama
Hadist Rasulullah : “Perintah Allah turun ke langit dunia di waktu tinggal sepertiga yang akhir dari waktu malam, lalu berseru, ‘adakah orang-orang yang memohon (berdoa), pasti akan Kukabulkan. Adakah orang yan meminta, pasti akan Kuberi, dan adakah yang mengharap/memohon ampunan, pasti akan Kuampuni baginya, sampai tiba waktu shubuh’.”
Shalat tahajud sangat dianjurkan, sebagaimana firman Allah swt “dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (Al Israa ayat 79)
Keutamaan salat tahajud
Salat tahajud merupakan kehormatan bagi seorang muslim, sebab mendatangkan kesehatan, menghapus dosa-dosa yang dilakukan siang hari. Shalat Tahajud menghindarkannya dari kesepian dialam kubur, mengharumkan bau tubuh, menjaminkan baginya kebutuhan hidup, dan juga menjadi hiasan surga.
Selain itu, salat tahajud juga dipercaya memiliki keistimewaan lain, di mana bagi orang yang mendirikan salat tahajjud diberikan manfaat, yaitu keselamatan dan kesenangan di dunia dan akhirat. Diantaranya ialah wajahnya akan memancarkan cahaya keimanan, akan dipelihara oleh Allah dirinya dari segala macam marabahaya, setiap perkataannya mengandung arti dan dituruti oleh orang lain.
Selain itu juga akan mendapatkan perhatian dan kecintaan dari orang-orang yang mengenalinya, dibangkitkan dari kuburnya dengan wajah yang bercahaya. Diberi kitab amalnya di tangan kanannya, dimudahkan hisabnya, berjalan di atas shirat bagaikan kilat.
Ketika menerangkan salat tahajud, Nabi Muhammad SAW bersabda, Salat tahajjud adalah sarana (meraih) keridhaan Tuhan, kecintaan para malaikat, sunah para nabi, cahaya pengetahuan, pokok keimanan, istirahat untuk tubuh, kebencian para setan. Lalu juga senjata untuk (melawan) musuh, (sarana) terkabulnya doa, (sarana) diterimanya amal, keberkatan bagi rezeki, pemberi syafaat di antara yang melaksanakannya dan di antara malaikat maut. Cahaya di kuburan (pelaksananya), ranjang dari bawah sisi (pelaksananya), menjadi jawaban bagi Munkar dan Nakir, teman dan penjenguk di kubur (pelaksananya) hingga hari kiamat. Ketika di hari kiamat salat tahajud itu akan menjadi pelindung di atas (pelaksananya), mahkota di kepalanya, busana bagi tubuhnya, cahaya yang menyebar didepannya. Juga penghalang di antaranya dan neraka, hujah (dalil) bagi mukmin dihadapan Allah SWT, pemberat bagi timbangan, izin untuk melewati Shirath al-Mustaqim, kunci surga…
Niat salat tahajud
اُصَلِّ سُنَّةَالتَّهَجُّدِ رَكْعَتَينِ لِلّٰهِ تَعَالٰى َللّٰهُ اَكْبَرْ
Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa, Allaahu akbar. (Saya niat shalat sunah tahajjud dua rakaat karena Allah ta’ala, Allah Maha Besar)
Doa yang dibaca setelah melakukan shalat tahajjud sebaiknya dari ayat-ayat Al quran atau hadist, seperti :
رَبَّنَااٰتِنَافِي الدُّنْيَاحَسَنَةًوَفِى الاٰخِرَةِحَسَنَةًوَقِنَاعَذَابَالنَّارِ
Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatana wafil aakhairati hasanatan waqinaa ‘adzaa bannaari. (Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan hindarkanlah kami dari siksa api neraka.)
Doa Tahajjud
Dalam hadist Bukhari dinyatakan bahwa Rasulullah jika bangun tidur di tengah malam, lalu bertahajjud kemudian membaca doa ini :
اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ،
اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
“Ya Allah, hanya milik-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Hanya milik-Mu segala puji, Engkau yang mengatur langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana.
Hanya milik-Mu segala puji, Engkau pencipta langit dan bumi serta siapa saja yang ada di sana. Engkau Maha benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar. Surga itu benar, neraka itu benar, dan kiamat itu benar.
Ya Allah, hanya kepada-Mu aku pasrah diri, hanya kepada-Mu aku beriman, hanya kepada-Mu aku bertawakkal, hanya kepada-Mu aku bertaubat, hanya dengan petunjuk-Mu aku berdebat, hanya kepada-Mu aku memohon keputusan.
Oleh karena itu, ampunilah aku atas dosaku yang telah lewat dan yang akan datang, yang kulakukan sembunyi-sembunyi maupun yang kulakukan terang-terangan. Engkau yang paling awal dan yang paling akhir. Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau.”