Waktu zikir yang paling mulia di siang hari adalah setelah salat subuh. diriwayatkan sebuah hadis di dalam kitab Imam Turmudzi, melalui sahabat Anas r.a., yang menceritakan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda:
“Barang siapa salat subuh berjamaah, kemudian duduk berzikir kepada Allah swt hingga matahari terbit, lalu ia salat dua rakaat, maka hal ini sama pahalanya dengan pahala sekali haji dan sekali umrah yang sempurna, sempurna, dan sempurna.”
Diriwayatkan di dalam kitab Imam Turmudzi dan yang lainnya, melalui sahabat Abu Dzar r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda: “Barang siapa mengucapkan doa berikut sesudah salat subuh, sedangkan ia masih melipat kakinya dan belum berbicara, yaitu:
لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ وَحْدَ هُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُيُحْيِىْ وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلٰى كُلِّ شَيْءٍقَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaahu wahdahulaa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qadiirun.
“Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan, dan bagi-Nya segala puji. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Sebanyak sepuluh kali, maka dicatatkan baginya sepuluh pahala kebaikan, dihapuskan darinya sepuluh keburukan (dosa), dan diangkatnya baginya sepuluh derajat (pahala). Sepanjang hari itu dia berada dalam pemeliharaan dari setiap hal yang tidak disukai dan ia dipelihara dari setan, serta tidak layak bagi suatu dosa pun akan menimpanya di hari itu kecuali syirik kepada Allah swt.