Semua outlet berita harus jujur dan mewakili isu atau cerita yang dilaporkan dengan benar, tetapi mereka juga harus waspada terhadap kebenaran yang merusak sebagian masyarakat.
Etika media adalah istilah luas yang menggambarkan cara perilaku yang tepat yang harus dipatuhi oleh semua cabang media cararn.Cabang-cabang media yang mencoba memenuhistandar etikatermasuk televisi, komunikasi cetak, dan Internet.Masalah yang berbeda muncul tergantung pada cabang media yang bersangkutan, masalah yang dibuat lebih rumit dengan perkembangan teknologi.Banyak komplikasi dalam etika media muncul dari konflik standar etika dan keinginan perusahaan media untuk menghasilkan uang.
Produser film dan TV dapat menghadapi dilema etika atas penanganan unsur cerita seperti kekerasan dan bahasa.
Sulit untuk menyederhanakan etika media, karena isu yang berasal dari media yang berbeda bisa jadi bersifat kontradiktif.Apa yang masuk akal dan tampaknya baik-baik saja untuk satu cabang media mungkin melewati batas etika jika diterapkan oleh yang lain.Selain itu, kemajuan teknologi sebenarnya telah menciptakan lebih banyak dilema etis bagi media daripada yang telah mereka hilangkan.Semua perusahaan media dan pencipta harus berjalan di garis yang semakin baik untuk melayani publik dan tetap sehat secara moral.
Etika media mencakup pelaporan informasi yang relevan kepada pemirsa selama siaran berita.
Bagi produser televisi dan film, dilema etika muncul dari jenis hiburan apa yang mereka bawa ke publik.Sebagai contoh, kekerasan dan bahasa kotor adalah bagian dari kehidupan sehari-hari dan, dengan demikian, sering digambarkan di TV dan film.Namun, banyak orang tua tidak ingin anak-anak terkena hal-hal seperti itu.Dengan cara yang sama, membatasi visi seniman dapat menjadi bentuk penyensoran, yang merupakan masalah besar lainnya dalam etika media.
Outlet berita harus waspada terhadap kebenaran yang merusak persepsi publik.
Organisasi berita memiliki seperangkat etika media mereka sendiri untuk dipertimbangkan saat mereka membawa informasi kepada publik.Semua outlet berita harus jujur dan benar mewakili isu atau cerita yang dilaporkan, tetapi mereka juga harus waspada terhadap kebenaran yang melakukan semacam kerusakan pada sebagian masyarakat.Etika dalam mencari berita juga merupakan isu yang konstan, karena kebutuhan publik untuk mengetahui dapat berbenturan dengan hak individu atas privasi.
Etika media mendikte bahwa cerita harus didasarkan pada fakta dan bukan hanya rumor.
Dalam beberapa tahun terakhir, Internet telah menjadi bagian besar dari diskusi etika media.Sementara media lain sering memiliki organisasi yang mengawasi operasi mereka, hampir tidak mungkin untuk mengawasi segala sesuatu yang menemukan jalannya ke Internet.Situs web sering dibiarkan menggunakan perangkat mereka sendiri untuk memutuskan apa yang etis untuk ditampilkan kepada publik dan apa yang tidak, yang berarti bahwa standarnya mungkin berbeda dari satu situs ke situs berikutnya.Contoh-contoh ini hanyalah sebagian kecil dari masalah etika yang menyusup ke semua aspek media.