Inkubasi ide mungkin melibatkan masalah sederhana dan solusi inovatif, atau masalah kompleks yang membutuhkan upaya kreatif oleh beberapa individu.
Inkubasi ide adalah proses untuk mewujudkan ide menjadi kenyataan.Ini dimulai pada tingkat yang sangat mendasar, seringkali dengan satu individu yang muncul dengan konsep yang menurutnya harus dieksplorasi lebih lanjut.Individu ini membawa orang lain dalam proses inkubasi, membuat ide lebih kuat dan lebih layak.Pada akhirnya, ide tersebut dapat diubah menjadi sebuah produk, dengan asumsi bahwa pendanaan dapat diperoleh dan bahwa ide tersebut layak secara komersial.
Khususnya dalam kasus perusahaan perangkat lunak, karyawan didorong secara aktif untuk menghabiskan waktu kerja merenungkan masalah dan cara untuk menyelesaikannya.
Banyak perusahaan mendorong inkubasi ide dengan mengelompokkan pekerja bersama dalam lingkungan kolaboratif.Khususnya dalam kasus perusahaan perangkat lunak, karyawan didorong secara aktif untuk menghabiskan waktu kerja memikirkan masalah dan cara untuk menyelesaikannya.Kelompok kooperatif bekerja paling baik untuk inkubasi karena anggota kelompok lainnya dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan ide, menghasilkan produk jadi yang lebih kuat.
Banyak perusahaan startup memulai dengan inkubasi ide di rumah atau restoran di suatu tempat.Seorangwirausahawan yangberpikir cepatdapat mengidentifikasi masalah, solusi, dan cara membuat solusi tersebut dapat dipasarkan.Inkubasi ide mungkin melibatkan masalah sederhana dan solusi inovatif, atau masalah kompleks yang membutuhkan upaya kreatif oleh beberapa individu.Jika proses inkubasi berhasil, seorang wirausahawan dapat menghadirkan perusahaan yang lebih besar dengan konsep yang konkret, sehingga meningkatkan pendanaan untuk mengembangkannya.
Saat ide menjadi lebih kuat, ide tersebut diperkenalkan ke kelompok yang lebih luas.Hal ini memungkinkan ide-ide yang tidak lengkap untuk disempurnakan secara lebih menyeluruh sebelum dipromosikan, yang berarti bahwa ide-ide cenderung diabaikan dan dibiarkan jatuh melalui celah-celah.Ini juga berarti bahwa ketika sebuah ide memperoleh momentum, kelompok individu yang berkembang yang terkait dengannya dapat berkontribusi pada konsep tersebut.
Beberapa perusahaan menawarkan layanan mereka sebagai inkubator ide profesional.Perusahaan-perusahaan ini menggunakan staf individu yang dilatih untuk berpikir inovatif.Perusahaan inkubasi ide sering memberikan dukungan untuk pengembangan produk sepanjang proses dari konsep awal yang tidak jelas hingga produksi komersial.
Untuk mendorong inkubasi ide, diperlukan lingkungan yang terbuka.Lingkungan korporat yang kaku dengan birokrasi yang ditetapkan cenderung mendorong pengembangan ide yang lebih sedikit.Pertukaran informasi secara bebas, penggunaan konflik sebagai alat pengembangan, dan kesetaraan antara inkubator ide memungkinkan perusahaan untuk menghasilkan konsep produk yang inovatif.Tim didorong untuk mengambil risiko dan berpikir di luar kotak.Perusahaan yang lebih kecil cenderung menjadi inkubator ide yang lebih sukses, karena lingkungan yang lebih egaliter dan terbuka dipupuk dalam perusahaan kecil.
Inkubasi yang berhasil dapat menghasilkan produk mulai dari jepitan hingga komputer.Pada akhirnya, kepemimpinan yang kuat dan keterampilan eksekutif diperlukan, bersama dengan semangat kewirausahaan.Setelah sebuah ide diinkubasi, ide itu perlu dikembangkan, dibuat prototipe, dan disajikan secara komersial.Menunjuk seorang pemimpin tim dapat mendorong hal ini, bersama dengan menciptakan lingkungan kerja di mana semua karyawan didorong untuk memberikan kontribusi.