Pengangguran yang rendah merupakan indikator stabilitas ekonomi.Jika ekonomi tidak stabil, pembuat kebijakan dapat menciptakan peluang kerja untuk meningkatkan stabilitas.
Stabilitas ekonomi mengacu pada ekonomi yang mengalami pertumbuhan konstan dan inflasi rendah.Keuntungan memiliki ekonomi yang stabil termasuk peningkatan produktivitas, peningkatan efisiensi, danpengangguran yangrendah.Tanda-tanda umum ketidakstabilan adalah perpanjangan waktu dalam resesi atau krisis, kenaikan inflasi, dan volatilitas nilai tukar mata uang.Perekonomian yang tidak stabil menyebabkan turunnya kepercayaan konsumen, terhambatnyapertumbuhan ekonomi, dan berkurangnya investasi internasional.
Dana Moneter Internasional (IMF) dibentuk untuk memberi saran kepada negara-negara anggota dalam membuat kebijakan ekonomi dan keuangan untuk memperkuat stabilitas ekonomi.
Pertumbuhan perdagangan dan perdagangan internasional telah memungkinkan ekonomi satu negara mempengaruhi stabilitas negara lain.Ketika ekonomi suatu negara menjadi tidak stabil, ia dapat mengalami pengurangan besar dalam investasi dan pengeluaran internasional.Orang asing juga dapat kehilangan uang yang signifikan jika investasi mereka berada di dalam negara yang mengalami ketidakstabilan.Misalnya, jika seorang investor di Prancis membeli real estat di AS sebelum krisis ekonomi 2008, nilai investasi mungkin telah turun ke posisi terendah yang tidak dapat dipulihkan bahkan setelah pemulihan AS.
Federal Reserve adalah bagian dari sistem pemerintah AS untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Siklus bisnis biasanya digunakan untuk menguji stabilitas ekonomi.Siklus bisnis terdiri dari depresi, resesi, pemulihan, dan tahap puncak.Jika ekonomi memiliki perbedaan ekstrim antara depresi dan tahap puncaknya, itu bisa dianggap tidak stabil secara ekonomi.Jika ekonomi terjebak dalam depresi atau resesi untuk waktu yang lama, itu juga dianggap tidak stabil.Negara-negara biasanya mengalami periode ketidakstabilan saat mereka memasuki tahap depresi atau resesi dari siklus bisnis, ataukrisis keuangan.
Banyak ekonom percaya bahwa tingkat inflasi yang rendah dan stabil lebih diinginkan daripada tingkat yang meningkat dan tidak dapat diprediksi.
Pembuat kebijakan biasanya bekerja untuk mengurangi dampak ekonomi yang tidak stabil dan memindahkannya ke jalur pemulihan.Beberapa teknik yang digunakan oleh pembuat kebijakan termasuk menciptakan lapangan kerja baru, mengendalikan inflasi, dan menstabilkan nilai tukar mata uangnya.Pembiayaan harus tetap mengalir untuk memulai bisnis dan rencana pertumbuhan sebagai cara untuk menyuntikkan uang kembali ke dalam perekonomian.Inflasi harus dikendalikan karena inflasi yang tinggi membuat investor internasional enggan membeli produk atau sekuritas, karena harganya lebih mahal dari sebelumnya.Tujuan keseluruhan harus menciptakan kepercayaan konsumen, mendorong investasi, dan merangsang pertumbuhan bisnis.
Stabilitas ekonomi penting bagi pekerja, karena upah mereka jarang naik secepat harga.
Dana Moneter Internasional (IMF) dibentuk untuk memberi saran kepada negara-negara anggota dalam membuat kebijakan ekonomi dan keuangan untuk memperkuat stabilitas ekonomi.Ini juga menyediakan statistik dan informasi tentang ekonomi negara-negara saat ini di seluruh dunia.IMF mengukur data sepertipertumbuhanproduk domestik bruto (PDB), inflasi, pengangguran, neraca pembayaran, ekspor, impor, utang luar negeri, arus modal, dan harga komoditas sebagai variabel stabilitas.Ini adalah sumber utama untuk data dan statistik tentang keadaan sebagian besar negara saat ini.