Bacaan Dalam Majelis

Majelis (kata sifat) berarti elok, cantik, rapi, dan bersih. Majelis (kata benda) berarti dewan yang mengemban tugas kenegaraan dan sebagainya secara terbatas; pertemuan atau rapat banyak orang atau sidang; bangunan tempat persidangan. Majelis Perubahan Undang-Undang Dasar berarti badan yang berwenang mengubah Undang-undang Dasar. Majelis Syura berarti Dewan penasihat. Majelis Taklim berarti lembaga sebagai wadah pengajian. Majelis Undangan berarti dewan yang berkuasa membuat undang-undang, badan legislatif. Majelis Ulama Indonesia berarti lembaga masyarakat nonpemerintah yang beranggotakan para ulama islam untuk memberikan fatwa. Majelis merupakan perkumpulan yang memiliki manfaat positif dengan memiliki adab-adab bermajelis. Secara harfiyah majelis adalah lembaga atau sekelompok orang yang merupakan satu kesatuan yang memiliki tujuan yang sama. Majelis diambil dari bahasa arab yaitu majalis yang berarti tempat berduduk.

Yang dimaksud majelis disini ialah majelis taklim atau majelis keilmuan. Bila sedang berada di dalam majelis, maka orang-orang yang berada di dalamnya sunnah untuk berdoa, salah satunya seperti doa berikut ini:

عَنِ بْنِ عُمَرَقَالَ:كَانَ يُعَدُّلِرَسُوْلِ اللّٰهِ صَلَّ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِالْمَجْلِسِ الْوَاحِدِمِاءَةَ مَرَّةٍ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَقُوْمَ: رَبِّ اغْفِرْلِىْ وَتُبْ عَلَيَّ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُوْرُ

‘anibni ‘umara qaala: kaana yu’addu lirasuulillaahi shallallaahu ‘alaihi wasallama filmajlisil wahidi mi a ta marratin min qablii an yaquuma: rabbighfirlii watub ‘alayya innaka antattawwabul ghafuuru.

Majelis

Dari Ibnu Umar ra, dia berkata: “Dia pernah menghitung seratus kali bacaan dalam satu majelis Rasulullah saw, tapi Rasul belum juga berdiri, yaitu: ‘Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Pengampun’.”

Doa Pelebur Dosa Majelis

سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ اَشْهَدُاَنْ لاَاِلٰهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ

Subhaanakallaahumma wabihamdika ashadu allaa ilaaha illaa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika.

“Maha Suci Engkau Ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepada-Mu.”

Bacaan Pamungkas Majelis

Dari Aisyah ra, dia berkata: “Setiap Rasulullah saw duduk di suatu tempat, setiap membaca Al Quran dan setiap melakukan shalat, beliau mengakhirinya dengan beberapa kalimat.” Aisyah ra, berkata: Aku berkata: “Wahai Rasulullah, aku melihat engkau setiap duduk di suatu majelis, membaca Al Qur’an atau melakukan shalat, engkau selalu mengakhiri dengan beberapa kalimat itu.” Beliau bersabda: “Ya, barangsiapa yang berkata baik, akan distempel pada kebaikan itu (pahala bacaan kalimat tersebut), barangsiapa yang berkata jelek, maka kalimat tersebut merupakan penghapusnya. (kalimat itu ialah Subhaanaka wa bihamdika laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik).”