Rukun Yamani adalah salah satu sudut ka’bah. Menyentuh rukun yamani hukumnya sunah seperti yang dicontohkan Rasulullah. Para sahabat Nabi Muhammad juga melakukannya. Ibnu Abbas, Jabir, Abu Hurairah dan Ubaid bin Umar tak pernah lupa menyentuh rukun yamani dan hajar aswad.
Bukan tanpa alasan Rasulullah SAW dan para sahabat menyentuh rukun yamani. Menurut Ibnu Umar, menyentuh rukun yamani dan hajar aswad bisa menghapuskan kesalahan-kesalahan. Namun, Jabir bin Zaid mengingatkan agar jamaah haji tak perlu berdesak-desakan untuk mencapainya
Hajar Aswad merupakan sebuah batu yang berasal dari surga, dan yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim. Dahulu kala batu ini memiliki sinar yang terang dan dapat menerangi seluruh jazirah Arab. Namun semakin lama sinarnya semakin meredup dan hingga akhirnya sekarang berwarna hitam. .
Rukun Yamani dan Hajar Aswad berada di Mekah, tepatnya di Masjidil Haram. Bila seseorang ketika dirinya berada di dekat Ka’bah, baik itu saat dirinya sedang melakukan umrah ataupun haji, lalu posisi dirinya berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, maka berdoalah kepada Allah.
Doa yang dibaca saat berada di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad yaitu sebagai berikut:
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ فِيْمَابَيْنَ الرُّكْنِ الْيَمَانِىْ وَالْحَجَرِالْاَ سْوَدِ: رَبَّنَااٰتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةًوَفِى الْاٰ خِرَةِحَسَنَةًوَقِنَاعَذَابَ النَّارِ
Adalah Nabi saw membaca antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad:
Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaa bannaari.
Wahai Tuhan kami! Berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jauhkan kami dari siksaan api neraka.”