Surga adalah suatu tempat di alam akhirat dan merupakan tempat berkumpulnya roh-roh manusia yang semasa hidup di dunia berbuat kebajikan.
Surga itu sendiri sering dijelaskan dalam berbagai surah di Al-Qur’an, sebagai tempat keabadian berupa jannah (taman yang indah/kebun) yang terdapat sungai-sungai mengalir di bawahnya:
Perumpamaan surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah seperti taman mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti, sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa; sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (Ar Ra’d ayat 35)
Perumpamaan jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya? (QS. Muhammad 47:15)
Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (QS.Al-Qasas: 83)
Tingkatan dan nama-nama surga ialah:
- Surga Firdaus yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
- Surga ‘Adn yaitu surga yang terbuat dari intan putih.
- Jannatun Na’iim yaitu surga yang terbuat dari perak putih.
- Jannatul Khuldiyaitu surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning.
- Jannatul Ma’wayaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau.
- Darul Jalal yaitu surga yang terbuat dari mutiara putih.
- Darul Qarar yaitu surga yang terbuat dari emas merah.
- Darussalam yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah.
Beberapa surah dalam Al Qur’an yang menjelaskan tentang keadaan surga adalah sebagai berikut:
Surat Al Hijr ayat 45-48:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir). 46. (Dikatakan kepada mereka): “Masuklah ke dalamnya dengan sejahtera lagi aman. Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka sekali-kali tidak akan dikeluarkan daripadanya.
Surat Al Hajja ayat AL Hajj ayat 23:
“Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai. di surga itu mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara, dan pakaian mereka adalah sutera.”
Surat Yasin ayat 55-58:
“Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (kepada mereka dikatakan): “Salam”, sebagai Ucapan selamat dari Tuhan yang Maha Penyayang.
Surat Ad Dukhaan ayat 51-55:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman, (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air; Mereka memakai sutera yang Halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan, demikianlah. dan Kami berikan kepada mereka bidadari. Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran)[1380],
Di bawah ini adalah doa yang sangat baik untuk dipanjatkan kepada Allah untuk memohon agar dimasukkan ke dalam surga tanpa dihisab.
لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ وَحْدَهٗ لاَشَرِيْكَ لَهُ كُلُّ شَيْءٍهَالِكٌ اِلاَّوَجْهَهُ. اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الَّذِىْ مَنَنْتَ عَلَىَّ بِهٰذِهِ الشَّهَادَةِ وَمَاْشَهِدْتُهَااِلاَّلَكَ وَلاَيَقْبَلُهَامِنِّىْ غَيْرُكَ فَاجْعَلْهَالِىْ قُرْبَةً عِنْدَكَ وَحِجَابًامِنْ نَارِكَ وَاغْفِرْلِىْ وَلِوَالِدَىَّ وَلِكُلِّ مُؤْمِنٍ وَمُؤْمِنَةٍ بِرَحْمَتِكَ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍقَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaahu wahdahuulaa syariika lahu kullu syai-in haalikun illaa wajhahu. Allaahumma antal ladzii mananta ‘alayya bihaadzihis syahaadati wamaa syahidtuhaa illaa laka walaa yaqbaluhaa minnii ghairuka faj’alhaa lii qurbatan ‘indaka wahijaaban min naari ka waghfirlii waliwaalidayya walikulli mu’minin wa mu’minatin birahmatika innaka ‘alaa kulli syai-in qadiirun.
“Tidak ada Tuhan selain Allah sendiri, tak ada sekutu bagi-Nya. Segala sesuatu akan binasa kecuali Zat-Nya.
Ya Allah, Engkaulah yang telah memberi karunia kepada kami berkat kesaksian ini, dan tidaklah aku memberi kesaksian kecuali bagi Engkau, dan tak ada yang dapat menerima kesaksian dariku selain Engkau.
Karena itu, jadikanlah kesaksianku itu sebagai pendekatan diriku kepada Engkau dan sebagai hijab (penghalang) terhadap neraka Engkau. Ampunilah aku, kedua orang tuaku, dan setiap orang mukmin laki-laki dan perempuan, berkat rahmat Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.”