Manusia adalah makhluk yang lemah di hadapan Allah, karena Allah lah yang menciptakan manusia. Oleh karena itu, selama hidup di dunia hendaklah selalu mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, beribadah kepada-Nya, dan tidak berbuat durhaka kepada-Nya.

Ketika hidup di dunia akan banyak sekali cobaan dan kejadian yang menimpa manusia, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Jadi, selalu berdzikir dan berdoalah kepada Allah agar mendapatkan keselamatan dan dijauhkan dari bahaya.

Di bawah ini adalah doa yang sangat baik dipanjatkan kepada Allah untuk memohon keselamatan dan dijauhkan dari bala.

اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لَنَااَبْوَابَ الْخَيْرِوَاَبْوَابَ الْبَرَكَةِ وَاَبْوَابَ النِّعْمَةِ وَاَبْوَابَ الرِّزْقِ وَاَبْوَابَ الْقُوَّةِ وَاَبْوَابَ الصِّحَّةِ وَاَبْوَابَ السَّلاَمَةِ وَاَبْوَابَ الْعَافِيَةِ وَاَبْوَابَ الْجَنَّةِ. اَللّٰهُمَّ عَافِنَامِنْ كُلِّ بَلاَءِالدُّنْيَاوَعَذَابِ الْآخِرَةِ وَصْرِفْ عَنَّابِحَقِّ الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَبِيِّكَ الْكَرِيْمِ شَرَّالدُّنْيَاوَعَذَابَ الْآخِرَةِ غَفَرَاللّٰهُ لَنَاوَلَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allaahummaftah lanaa abwaabal khairi wa abwaabal barakati wa abwaaban ni’mati wa abwaabar rizqi wa abwaabal quwwati wa abwaabas shihhati wa abwaabas salaamati wa abwaabal ‘aafiyati wa abwaabal jannati.

Allaahumma ‘aafinaa min kulli balaa id dunyaa wa ‘adzaabil aakhirati washrif ‘annaa bihaqqil quraanil ‘adhiimi wa nabiyyikal kariimu syarrad dunyaa wa ‘adzaabal aakhirati ghafarallaahu lanaa walahum birahmatika yaa arhamar raahimiina.

“Ya Allah, bukakanlah bagi kami pintu-pintu kebaikan, pintu-pintu keberkahan, pintu-pintu nikmat, pintu-pintu rezeki, pintu-pintu kekuatan, pintu-pintu kesehatan, pintu-pintu keselamatan, pintu-pintu ke’afiyatan, dan pintu-pintu surga.

Ya Allah, selamatkanlah kami dari setiap bala dunia dan azab akhirat, jauhkanlah dari kami berkat Al Qur’an yang mulia dan nabi Engkau yang mulia kejahatan dunia dan azab akhirat.

Semoga Allah mengampuni kami dan mereka, berkat rahmat Engkau, wahai Zat Yang Paling Pengasih diantara para pengasih.”