Saat ada gerhana matahari atau gerhana bulan, kita sunah melakukan shalat dua rakaat. Hukum shalat gerhana ialah sunah muaakkad, tempat shalat afdhalnya di masjid dan dikerjakan secara berjamaah. Inilah uraian singkat mengenai bacaan niat cara shalat sunah gerhana bulan dan matahari
Waktu Shalat Sunah Gerhana:
- Gerhana matahari waktunya ialah selama matahari belum tampak jelas atau cemerlang (mulai timbul adanya gerhana) hingga gerhana itu hilang (waktu matahari sudah bulat kembali).
- Untuk gerhana bulan waktunya ialah selama bulan belum kembali cemerlang, walaupun sudah terbit fajar atau bulan telah terbenam, maka masih sunah shalat gerhana.
Niat Shalat Gerhana Bulan Arab, Latin dan Terjemahannya
اُصَلِّ سُنَّةً لِخُسُوْفِ الْقَمَرِرَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمً/اِمَامً لِلّٰهِ تَعَالٰى اَللّٰهُ اَكْبَرْ
Ushalli sunnatan likhusuufil qamari rak’ataini ma-muuman/imaaman lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.
“Saya niat sholat sunat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum/imam karena Allah ta’aalaa. Allaahu akbar.”
Niat Shalat Sunah Gerhana Matahari Arab, Latin dan Terjemahannya
اُصَلِّ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمً/اِمَامً لِلّٰهِ تَعَالٰى اَللّٰهُ اَكْبَرْ
Ushalli sunnatan likusuufisy syamsi rak’ataini ma-muuman/imaaman lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.
“Saya niat sholat sunat gerhana matahari dua rakaat sebagai makmum/imam karena Allah ta’aalaa. Allaahu akbar.”
Cara Mengerjakan Shalat Sunah Gerhana
Setelah takbiratul ihram dilanjutkan membaca doa iftitah, Fatihah dan surah. Setelah itu kemudian ruku’ dan terus i’tidal dan terus membaca Fatihah lagi dan surat kemudian ruku’ dan i’tidal terus sujud pertama, kemudian duduk dan sujud terus berdiri. Jadi satu rakaat itu terdiri dua ruku, dua i’tidal dan dua sujud.
Setelah berdiri untuk rakaat kedua lalu membaca Fatihah dan surat, kemudian ruku’ terus i’tidal dan membaca Fatihah lagi dan surat. Kemudian ruku’ dan i’tidal terus sujud, duduk dan sujud lagi yang kedua. Setelah itu dilanjutkan duduk membaca tahiyyat sampai salam. Sesudah beres shalat selanjutnya membaca khutbah dimulai dengan istighfar 9 kali. Kalau shalat secara sendirian tidak perlu ada khutbah.
Jadi secara garis besar shalat gerhana bisa dikerjakan sendirian, tetapi lebih utama dikerjakan berjamaah baik di masjid. Dilaksanakan 2 rakaat, 4 bacaan Al Fatihah, 4 ruku’, dan sujud. Intinya tiap rakaat dibaca Fatihah 2 kali, setelah takbir dibaca Fatihah dan surat lalu ruku’ lah.
Beres i’tidal, kembali berdiri tegak dengan bersedekap lalu membaca Al Fatihah dan surat lagi. Ruku’ yang kedua ini barulah diteruskan sujud. sama halnya juga pada rakaat kedua. Setelah shalat dibaca khutbah singkat yang isinya anjuran taubat, amal baik, shadaqah dan lain-lain.