Banyak sekali jenis atau bacaan shalawat, tetapi substansinya sama yaitu membaca salam dan mendoakan Nabi Muhammad saw.
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad saw, “Barang siapa yang membaca shalawat kepadaku dengan mengagungkan aku, maka Allah akan menjadikan dari kalimat shalawat itu malaikat yang memiliki dua buah sayap. Sebuah sayap di dunia timur dan sebuah sayap lagi di dunia barat, sedang kedua kakinya berada di bawah bumi melengkung di bawah Arasy. Allah berfirman kepada malaikat itu, ‘Bacalah shalawat hamba kepada-Ku, sebagaimana dia telah membaca shalawat kepada Nabi-Ku.’ Maka malaikat itupun membaca shalawat (mendoakan) kepadanya sampai hari kiamat.”
Munjiyat memiliki makna menyelamatkan. Dengan demikian membaca shalawat munjiyat ini diharapkan bisa selamat dari segala musibah yang sedang menimpa atau yang akan menimpa. Atau juga lepas dari segala kesulitan dan kesusahan yang sedang dihadapi.
Adapun teks atau bacaan shalawat munjiyat ialah seperti berikut ini:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ صَلاَةًتُنْجِيْنَابِهَامِنْ جَمِيْعِ الْاَ هْوَالِ وَالْاٰ فَاتِ, وَتَقْضِى لَنَابِهَاجَمِيْعَ الْحَاجَاتِ, وَتُطَهِّرُنَابِهَامِنْ جَمِيْعِ السَّيِّأَتِ, وَتَرْفَعُنَابِهَااَعْلَى الدَّرَجَاتِ, وَتُبَلِّغُنَابِهَااَقْصَى الْغَايَاتِ, مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ, فِى الْحَيَاةِوَبَعْدَالْمَمَاتِ, اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍقَدِيْرٌ
Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin, shalaatan tunjiinaa bihaa min jamii’il ahwaali wal aafaati, wa taqdhii lanaa jamii’al haajaati. Wa tuthahhirunaa bihaa min jamii’is sayyiaati, wa tarfa’uunaa bihaa a’lad darajaati, wa tuballighunaa bihaa aqshal ghaayaati, min jamii’il khairaati, fil hayaati wa ba’dal mamaati, innaka ‘alaa kulli syai in qadiirun.
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, yang dengan rahmat itu Engkau akan menyelamatkan kita dari semua keadaan yang mendebarkan dan dari semua afat/cobaan yang dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan kepada kita semua hajat. Yang dengan rahmat itu Engkau akan membersihkan kita, dari semua keburukan dan kesalahan. Yang dengan rahmat itu Engkau akan mengangkat kita, kepada setinggi-tingginya derajat. Yang dengan rahmat itu pula Engkau akan menyampaikan kita, kepada sesempurna-sempurnanya semua maksud dari semua kebaikan pada waktu hidup dan setelah mati, bahwasanya Engkaulah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”