Pada rakaat kedua, kalau shalat yang kita kerjakan adalah shalat 3 atau 4 rakaat, maka kita harus duduk dan membaca tahiyyat/tasyahud. Dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki. Adapun lafadhnya adalah sebagai berikut:
Berdasarkan riwayat Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah saw, yaitu:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلّٰهِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ اَشْهَدُ اَنْ لاَاِ لٰهَ اِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُهُ
Attahiyyatul mubaarakaatushs shalawaatut thayyibatu lillaahi, assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahis shaalihiina asyhadu allaa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadan rasuuluhu.
Segala kehormatan yang penuh berkah, semua shalawat yang baik-baik adalah milik Allah. semoga keselamatan terlimpah kepadamu, wahai Nabi. Begitu pula rahmat Allah dan semua berkah-Nya. Semoga keselamatan terlimpah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. (Riwayat Muslim di dalam kitab Shahihnya).