Diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Abdullah ibnu Mas’ud r.a. yang menceritakan: Bahwasanya ia mpada telinga membacakan pada telinga orang yang sakit gila, lalu si sakit itu sadar (sembuh). Rasulullah saw bertanya, “Apakah yang telah engkau bacakan pada telinganya?” ia menjawab, “Aku membacakan firman-Nya, ‘Apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian secara main-main (saja)’ (Al Mu’minuun ayat 115), hingga akhir surat.”
Rasulullah saw bersabda, “Seandainya seorang lelaki yang berkeyakinan membacakan ayat-ayat tersebut kepada sebuah bukit, niscaya bukit itu lenyap (hancur luluh).”
Diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni dengan lafaz yang lain, yaitu riwayat lain bagi Imam Abu Daud. Di dalamnya Imam Abu Daud mengatakan bahwa ia mengetengahkannya melalui Kharijah, dari pamanyya yang menceritakan:
Kami kembali (pulang) dari sisi Nabi saw, kami sampai pada suatu kabilah orang Badui. Mereka berkata, “Apakah kalian memiliki obat penawar, karena sesungguhnya di kalangan kami terdapat seorang gila di belenggu dengan rantai.” Lalu mereka mendatangkan orang yang gila itu dalam keadaan terbelenggu, maka aku membacakan kepadanya Fatihatul Kitab selama tiga hari setiap pagi dan petang.
Aku menghimpun ludahku, lalu kuludahkan kepadanya sehingga si gila itu seakan-akan baru lepas dari ikatannya (sembuh), lalu mereka memberiku upah. Tetapi aku berkata, “Jangan.”
Mereka berkata, “Tanyakanlah dahulu kepada Nabi saw.” Aku bertanya kepada Nabi saw dan beliau bersabda, “Makanlah demi umurku, barang siapa yang memakan (dari hasil) ruqyah yang batil (hukumnya harama), sesungguhnya engkau makan dari ruqyah yang benar.”
Paman Kharijah bernama Ibnu Shuhar. Menurut pendapat yang lain ia bernama Abdullah.