EVOLUTION-MANAGER

Directory: /www/wwwroot/MainSite/Belajarbacaandoa.com

/www/wwwroot/MainSite/Belajarbacaandoa.com/

Directory Contents:


Create New Folder:

New Folder Name:

Upload New File:

Select file to upload:
Bagaimanakah Cara Memuji Allah swt? - Belajarbacaandoa.com

Bagaimanakah Cara Memuji Allah swt?

Allah adalah Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Setiap orang harus selalu istiqamah untuk berada di jalan Allah, melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Setiap umat muslim haruslah selalu berdzikir menyebut nama Allah, misalnya dengan membaca tahlil, tahmid, dan takbir. Di bawah ini adalah bacaan dzikir yang memiliki hikmah sangat luar biasa, karen dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad.

عَنْ اَبِىْ هُرَيْرَةَرَضِىَ اللّٰهُ عَنْهُ اَنَّ رَسُوْلَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ قَالَ: لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ, وَلَهُ الْحَمْدُ, وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍقَدِيْرٌفِىْيَوْمٍ مِأَةَمَرَّةٍكَانَتْ لَهُ عَدْلُ عَشَرَرِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِءَةُحَسَنَةٍوَمُحِيْتَ عَنْهُ مِءَةُسَيِّءَةٍ, وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًامِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذٰلِكَ حَتَّ يَمْسِىْ وَلَمْ يَأْتِ اَحَدٌاَفْضَلُ مِمَّ جَاءَبِهِ اِلاَّاَحَدَعَمَلَ اَكْثَرَمِنْ ذٰلِكَ

‘An abii hurairata rhadiyallaahu ‘anhu anna rasuulallaahu ‘alaihi wasallama qaala: man qaala: Laa ilaaha illallaahu wahdahulaa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai in qadiirun fii yaumin miata marratin kaanat lahu ‘adlu ‘asyara riqaabin wakutibat lahu miatu hasanatin wamuhiita ‘anhu miatu sayyiatin, wakaanat lahu hirzan minas syaithooni yaumahu dzaalika hatta yamsii walam ya’ti ahadun afdhalu mimma jaa a bihi illaa ahada ‘amala aktsara min dzaalika.

Dari Abu Hurairah ra, dia berkata: Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang membaca: ‘Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan, Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu,’ dalam sehari seratus kali, maka sama dengan memerdekakan budak (dari keturunan Nabi Ismail), ditulis baginya seratus kebaikan dan seratus kejelekan dihapus. Ia sebagai tameng dari setan pada hari itu hingga waktu sore. Dan tidak ada seorang pun yang lebih baik daripadanya, kecuali seseorang yang melakukannya lebih banyak.”

Scroll to Top