Lempar jumrah atau lontar jumrah adalah sebuah kegiatan yang merupakan bagian dari ibadah haji tahunan ke kota suci Mekkah, Arab Saudi. Para jemaah haji melemparkan batu-batu kecil ke tiga tiang (jumrah; bahasa Arab: jamarah, jamak: jamaraat) yang berada dalam satu tempat bernama kompleks Jembatan Jumrah, di kota Mina yang terletak dekat Mekkah.
Para jemaah mengumpulkan batu-batuan tersebut dari tanah di hamparan Muzdalifah dan meleparkannya. Kegiatan ini adalah kegiatan kesembilan dalam rangkaian kegiatan-kegiatan ritual yang harus dilakukan pada saat melaksanakan ibadah haji, dan umumnya menarik jumlah peserta yang sangat besar (mencapai lebih dari sejuta jemaah). Saat melempar jumrah hendaknya sambila membaca takbir.
كَانَ رَسُوْ لُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكَبِّرُكُلَّمَارَىَ بِحَصَاةٍعِنْدَالْجِمَارِالثَّلاَثِ ثُمَّ يَتَقَدَّمُ, وَيَقِفُ يَدْعُوْ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ, رَافِعًايَدَيْهِ بَعْدَالْجُمْرَةِ الْاُ وْلٰى وَالثَّانِيَةِ. اَمَّاجُمْرَةُ الْعَقَبَةِفَيَرْمِيْهَاوَيُكَبِّرُعِنْدَكُلِّ حَصَاةٍوَيَنْصَرِفُ وَلاَيَقِفُ عِنْدَهَا
Adalah Rasulullah saw bertakbir pada setiap melempar tiga jumrah dengan batu kecil, beliau maju, berdiri untuk berdoa dengan menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangannya setelah melempar jumrah yang pertama dan kedua. Adapun untuk jumrah Aqabah, beliau melempar dan bertakbir, dan beliau tidak berdiri disitu, tapi langsung pergi.