Apabila ada orang yang sedang sekarat atau akan meninggal dunia, maka bagi orang keluarganya atau siapapun dianjurkan untuk membantu menuntun bacaan bagi orang yang sekarat tersebut.
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَا مِهِ لاَاِلٰهِ اِلاَّ اللّٰهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
Man kaa na aakhiru kalaa mihi laa ilaaha illallaahu dakhalal jannata. (Barang siapa yang akhir perkataannya adalah Laa ilaaha illallaah, akan masuk surga.
Doa Orang Yang Tertimpa Musibah
اِنَّالِلّٰهِ وَاِنَّااِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ اَللّٰهُمَّ اَجِرْنِىْ فِىْ مُصِيْبَتِىْ وَاخْلُفْ لِىْ خَيْرًامِنْهَا.
Innaa lillaahi wainnaa ilaihi raji’uuna Allaahumma ajirnii fii mushiibatii wakhluf lii khairan minhaa. (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya kami akan kembali (di hari kiamat). Ya Allah, berilah pahala kepadaku dan gantilah aku dengan yang lebih baik (dari musibahku).
اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِفُلاَنٍ (بِاسْمِهِ) وَارْفَعْ دَرَجَتَهُ فِى الْمَهْدِيِّيْنَ وَاخْلُفْهُ فِىْ عَقِبِهِ فِى الْغَابِرِيْنَ وَاغْفِرْلَنَا وَلَهُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ وَافْسَحْ لَهُ فِى قَبْرِهِ وَنَوِّرْلَهُ فِيْهِ.
Allaahummagh fir lifulaanin (bismihi) warfa’ darajatahu filmahdiyyiina wakhlufhu fii ‘aqibihi filghaabiriina waghfirlanaa walahu yaa rabbal ‘aalamiina wafsah lahu fii qabrihi wanawwir lahu fiihi.
“Ya Allah, ampunilah si Fulan (hendaklah menyebutkan namanya), angkatlah derajatnya bersama orang-orang yang mendapat petunjuk. Hendaklah Engkau menjadikan pengganti untuk anak turunnya (peliharalah mereka). Ampunilah kami dan bawalah dia wahai Tuhan seru sekalian alam. Lebarkan kuburannya dan berilah penerangan di dalamnya.” (HR Muslim 2/634)