Sakit adalah persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Penyakit adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal.Sakit dan penyakit itu beda. Seseorang dapat agak merasa sehat (tidak ada sakit maupun penyakit), namun jika merasa tak sehat, itulah sakit.
Dengan cara serupa, seseorang yang fisiknya tidak sehat bisa mengidap penyakit, namun jika merasa sepenuhnya sehat, mereka tidak sehat. Orang dapat mengidap tekanan darah tinggi yang berbahaya, maupun ancaman serangan jantung maupun stroke yang fatal, meskipun masih merasa sehat. Adalah Nabi saw apabila masuk ke kamar orang sakit untuk mengunjunginya, beliau bersabda kepadanya:
لاَبَأْسَ طَهُوْرٌاِنْشَٓاءَاللّٰهُ
Laa ba’sa thahuurun in syaa Allaahu. (Tidak mengapa, semoga sakitmu ini membuat dosamu bersih, Ingsya Allah.)
Tiadalah hamba yang muslim berkunjung kepada orang sakit yang belum datang ajalnya, lalu membaca tujuh kali kalimat berikut:
اَسْاَلُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ اَنْ يَشْفِيَكَ اِلاَّعُوْفِيَ
As alullaahal ‘adhiima rabbal ‘arsyil ‘adhiimi an yasfiyaka illaa ‘uu fiya. (Aku mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Tuhan yang menguasai arasy yang agung, agar menyembuhkan penyakitmu”, kecuali dia akan disembuhkan.)
Keutamaan Berkunjung Kepada Orang Sakit
Dari Ali bin Abu Thalib ra, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Apabila seorang laki-laki berkunjung kepada saudaranya yang muslim, maka seakan-akan dia berjalan di surga hingga duduk. Apabila sudah duduk, maka dituruni rahmat dengan deras. Apabila berkunjung di pagi hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan mendoakannya, agar mendapat rahmat hingga sore. Apabila berkunjung di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendoakannya agar diberi rahmat hingga pagi.”
Doa Orang Sakit Yang Tidak Bisa Sembuh
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِىْ وَارْحَمْنِىْ وَاَلْحِقْنِىْ بِالرَّفِيْقِ الْاَعْلَ
Allaahummagh firlii warhamnii wa alhiqnii birrafiiqiil a’la. (Ya Allah, ampunilah dosaku, berilah rahmat kepadaku dan temukan aku dengan teman yang tinggi derajatnya (para nabi dan orang shaleh, orang yang mati syahid).”
Dari Aisyah ra, dia berkata: “Sesungguhnya Nabi saw memasukkan kedua tngannya ke dalam air, lalu diusapkan ke wajahnya, dan beliau bersabda:
لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ اِنَّ لِلْمَوْتِ لِسَكَرَاتٍ
Laa ilaaha illallaahu inna lilmauti lisakaratin. (Tiada Tuhan selain Allah, sesungguhnya mati itu mempunyai sekarat)
لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ وَاللّٰهُ اَكْبَرُ لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ. لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ. لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ. لاَاِلٰهَ اِلاَّ اللّٰهُ وَلاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّبِاللّٰهِ.
Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbaru laa ilaaha illallaahu wahdahu laa ilaaha illallaahu wahdahulaa syariikalahu laa ilaaha illallaahu lahul mulku walahul hamdu laa ilaaha illallaahu walaa haula walaa quwwata illaa billaahi.
“Tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Tidak ada Tuhan selain Allah, bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Tidak ada Tuhan selain Allah, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”