Gerhana matahari terjadi ketika posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, sehingga menutup sebagian atau seluruh sinar matahari. Meskipun bulan lebih kecil, bayangan bulan dapat melindungi cahaya penuh matahari karena dimulai pada jarak rata-rata 384.400 kilometer dari bumi lebih dekat daripada matahari yang memiliki jarak rata-rata 149.680.000 kilometer. Inilah penjelasan mengenai cara niat bacaan shalat sunah gerhana matahari, mudah-mudahan bermanfaat banyak untuk kita semua.
Jenis Gerhana Matahari
- Gerhana total terjadi ketika puncak gerhana, cakram Sun sepenuhnya tertutup oleh cakram Bulan. Pada saat itu, cakram Bulan sama besar atau lebih besar dari cakram Matahari. Ukuran piringan piringan Matahari dan Bulan itu sendiri bervariasi tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
- Yang kedua ialah gerhana sebagian terjadi ketika cakram Bulan (di puncak gerhana) hanya menutup sebagian cakram Matahari. Dalam gerhana ini, selalu ada bagian dari cakram Matahari yang tidak tercakup oleh cakram Bulan.
- Lalu gerhana cincin, terjadi ketika cakram Bulan (di puncak gerhana) hanya menutup sebagian cakram Matahari. Jenis gerhana ini terjadi ketika ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga saat piringan Bulan berada di depan piringan Sun, tidak seluruh piringan Matahari akan tercakup oleh piringan Bulan. Bagian cakram Matahari yang tidak tercakup oleh cakram Bulan, berada di sekeliling cakram Bulan dan terlihat seperti cincin bercahaya.
- Gerhana hibrida, bergeser antara total eclipse dan ring. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana total, sedangkan pada titik lain muncul sebagai gerhana cincin. Hibrida gerhana relatif jarang.
Umat Islam dianjurkan untuk melakukan sholat sunnah jika ada gerhana matahari. Hukum sholat gerhana matahari adalah sunnah, idealnya dilakukan di masjid dengan jamaah, tetapi melakukannya sendiri juga tidak apa-apa.
Waktu untuk melakukan doa gerhana matahari adalah selama matahari tidak terlihat cerah (mulai muncul sebagai gerhana) sampai gerhana menghilang (ketika matahari telah bulat kembali).
Cara mengerjakan shalat gerhana matahari
Sesudah takbiratul ihram membaca doa iftitah, Fatihah dan surah, kemudian ruku’ dan terus i’tidal dan terus membaca Fatihah lagi dan surat kemudian ruku’ dan i’tidal terus sujud pertama, kemudian duduk dan sujud terus berdiri. Jadi satu rakaat dengan dua ruku, dua i’tidal dan dua sujud.
Sesudah berdiri untuk rakaat kedua maka membaca Fatihah dan surat, keudian ruku’ terus i’tidal dan membaca Fatihah lagi dan surat kemudian ruku’ dan i’tidal terus sujud, duduk dan sujud lagi yang kedua, kemudian duduk membaca tahiyyat sampai salam.
Niat dan Bacaan Shalat Gerhana Matahari
اُصَلِّ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمً/اِمَامً لِلّٰهِ تَعَالٰى اَللّٰهُ اَكْبَرْ
Ushalli sunnatan likusuufisy syamsi rak’ataini ma-muuman/imaaman lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar.
“Saya niat sholat sunat gerhana matahari dua rakaat sebagai makmum/imam karena Allah ta’aalaa. Allaahu akbar.”