Doa merupakan sebuah wujud dari kebergantungan makhluk kepada Tuhannya, dan sebagai bentuk dari lemahnya makhluk di hadapan Allah swt.
Manusia itu banyak sekali yang ingin semuanya serba instant, artinya segala sesuatu harus selalu ada dalam waktu yang cepat, termasuk juga dalam hal berdoa kepada Allah. dia menginginkan agar doanya segera terkabul saat itu juga dalam waktu yang relatif singkat. Padahal terkadang doa yang kita panjatkan ada yang langsung terkabul dan ada yang terkabulnya lama, atau bahkan tidak dikabulkan, artinya diganti oleh Allah dengan yang lebih baik.
Ketika berdoa, ada etika atau adab-adabannya, misalnya saat berdoa ada pembukaan dan ada penutupnya yang harus dibaca terlebih dahulu. Pembukaan doa dan penutupnya akan disajikan di bawah ini:
Pembukaan doa
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُمَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُوَلَكَ الشُّكْرُكَمَايَنْبَغِى لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ
Bismillaahi, Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina. Hamdan yuwaafii ni’amanhu wayukaafii-u maziidahu. Yaa rabbanaa lakal hamdu walakasy syukru kamaa yanbagii lijalaali wajhika wa’adhiimi sulthaanika. Allaahumma shalli wasallim ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa aali sayyidinaa Muhammadin.
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. wahai Tuhan kami! bagi-Mu lah segala puji, dan bagi-Mu lah segala syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Wahai Allah! limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, nabi Muhammad dan keluarganya.
Dalam berdoa disunatkan membukanya dengan membaca hamdalah, salawat kepada Nabi, dan ditutup dengan salawat dan hamdalah pula.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi, Rasulullah bersabda, “Jika salah seorang diantaramu berdoa, maka mulailah dengan memuliakan Tuhannya yang Maha Suci dan memuji-Nya. Kemudian bershalawat kepada Nabi Muhammad. Setelah itu berdoa dengan doa apa saja yang dikehendaki.”
Penutup Doa
وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّايَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa aalihi washah bihi wasallama. Subhaana rabbika rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuuna wasalaamun ‘alal mursaliina walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.
“Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Maha Suci Tuhanmu, Tuhan segala kemuliaan, dari apa yang mereka sifatkan (katakan), dan semoga kesejahteraan terlimpahkan atas para rasul, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.”