Dibawah ini adalah beberapa dalil atau hadist tentang keutamaan berdoa atau melakukan doa sesudah mendengar suara azan.
Diriwayatkan sebuah hadist melalui Anas r.a. yang menceritakan hadist berikut, bahwa Rasulullah saw bersabda: “Tidak akan ditolak doa antara azan dan iqamah.”
Imam Turmudzi mengatakan bahwa predikat hadist ini hasan shahih. Di dalam riwayatnya pada Kitabud Da’awat, bagian dari kitab Jami’-nya, ia menambahkan: Mereka para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah yang harus kami ucapkan?” beliau menjawab, “Mintalah kalian kepada Allah kebaikan di dunia dan di akhirat.”
Diriwayatkan sebuah hadist melalui Abdullah ibnu Amr ibnul Ash r.a. yang menceritakan: Bahwa seorang lelaki bertanya, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya para muazin melebihi kami.” Rasulullah saw bersabda, “Ucapkanlah seperti yang mereka ucapkan. Apabila engkau telah selesai, mintalah kepada Allah, niscaya permintaanmu diperkenankan.”
Diriwayatkan di dalam Kitab Sunan Abu Daud, yaitu dalam Kitabul Jihad dengan sanad yang shahih melalui Sahl ibnu Sa’d r.a. bahwa Rasulullah saw bersabda:
Ada dua keadaan yang doanya tidak ditolak, atau jarang ditolak, yaitu doa ketika azan dan (doa) ketika perang, yaitu di saat sebagian dari mereka berkecamuk dalam perang dengan yang lainnya.
Demikianlah telah kami kemukakan beberapa hadist tentang keutamaan doa setelah azan. Semoga bermanfaat bagi kita semua, baik di dunia maupun di akhirat.