Doa

Bagaimanakah Cara Menjawab Adzan dan Iqamah

Saat kita mendengar suara adzan dan iqamah, maka hendaknya kita menjawabnya. Hal ini sesuai dengan dalil hadits berikut ini:

Diriwayatkan dalam kitab Ibnu Sinni, melalui Mu’awiyah yang telah menceritakan:

كَانَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذَاسَمِعَ الْمُؤَذِّنَ يَقُوْلُ: حَىَّ عَلَى الْفَلاَحِ, قَالَ: اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَامُفْلِحِيْنَ

Kaana rasuulullaahi shallallaahu ‘alaihi wasallama idza sami’al muadz dzina yaquulu: hayya ‘alal falaahi, qaala: Allaahummaj ‘alnaa muflihiina.

Adalah Rasulullah saw apabila mendengar suara muazin mengucapkan, “Hayya ‘alal falaah,” maka beliau mengucapkan doa berikut, “Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang beruntung.”

Diriwayatkan dalam kitab Sunan Abu Daud melalui seorang lelaki dari Syahr ibnu Haisyah, dari Abu Umamah al Bahili r.a. atau salah seorang sahabat Nabi saw yang menceritakan seperti berikut:

اَنَّ بِلاَلً اَخَذَفِى الْاِ قَامَةِ, فَلَمّاَ قَالَ: قَدْقَامَتِ الصَّلاَةُ, قَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَقَامَهَااللّٰهُ وَاَدَامَهَا

Anna bilaalan akhadza fil iqaamati, falammaa qaala: qad qaamatish shalaatu, qaalan nabiyyu shallallaahu ‘alaihi wasallama: aqaamahallaahu wa adamahaa.

Bahwa Bilal mulai menyerukan iqamahnya, ketika ia mengucapkan, “Qad qaamatish shalaah,” maka Nabi saw berdoa, “Semoga Allah mendirikannya dan melestarikannya.”

Beliau mengucapkan hal yang sama dalam semua lafadh iqamah lainnya, sama halnya dengan yang telah disebutkan di dalam hadist Umar r.a. dalam masalah azan.

Diriwayatkan pula di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Abu Hurairah r.a.:

اَنَّهُ كَانَ اِذَاسَمِعَ الْمُؤَذِّنَ يُقِيْمُ الصَّلاَةُ يَقُوْلُ: اَللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ, وَالصَّلاَةِ الْقَاءِمَةِ, صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدٍوَاٰتِهٖ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Annahu kaana idzaa sami’al muadz dzina yuqiimush shalaatu yaquulu: Allaahumma rabba haadzihid da’watit taammaati, wash shalaatil qaa imati, shalli ‘alaa Muhammadin wa aatihii su’ lahu yaumal qiyaamati.

Bahwa ia (Abu Hurairah r.a.) apabila mendengar suara muazin mengumandangkan iqamahnya untuk shalat, maka ia mengucapkan doa berikut, “Ya Allah, Rabb seruan yang sempurna ini dan shalat yang didirikan, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad, dan berikanlah permintaannya di hari kiamat.”

Related Posts

Inilah Doa Setelah Shalat Jenazah Arab, Latin dan Artinya

Shalat jenazah merupakan shalat yang hukumnya fardhu kifayah, artinya bila ada salah satu orang yang mengerjakannya, maka yang lainnya tidak berdosa. Tetapi sebaliknya, bila tidak ada satu orang…

Kumpulan Doa Nabi Muhammad dan Khasiatnya

Doa ini dibaca ketika Nabi Muhammad memohon kepada Allah supaya beliau dapat mengalahkan musuh-musuhnya sesudah berdiam di Madinah. رَبِّ اَدْخِلْنِىْ مُدْخَلَ صِدْقٍ وَاَخْرِجْنِىْ مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَلْ لِىْ مِنْ…

Doa Keseharian Nabi Muhammad Yang Mustajab (Agar Masuk Surga)

Nabi Muhammad sangat menyayangi umatnya, beliau tidak mau bila umatnya celaka dan masuk neraka. Bahkan ketika sakaratul maut pun beliau masih memikirkan umatnya. Berikut ini doa yang sering…

Kumpulan Doa Yang Paling Disukai dan Sering Dibaca Nabi Muhammad

Umat muslim hendaknya selalua mencontoh cara hidup dan akhlaq Rasulullah SAW. Karena beliau merupakan teladan terbaik bagi umat manusia. Termasuk juga untuk selalu mengamalkan doa yang diajarkan Nabi…

Doa Nabi Yusuf Yang Mustajab

Yusuf adalah salah satu nabi agama Islam. Ia juga merupakan salah satu dari 12 putra Yaʿqub dan merupakan cicit dari Ibrahim. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1715…

Doa-Doa Nabi Luth as

Lūth adalah salah satu nabi yang diutus untuk negeri Sadum dan Gomorrah. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1900 SM. Ia ditugaskan berdakwah kepada Kaum yang hidup di…