Doa bila melihat sesuatu yang menakjubkan lalu khawatir tertimpa ‘ain (kemudaratan)
Imam Abu Muhammad Al Qadhi Husain dari kalangan mazhab Syafii mengatakan di dalam kitab At Ta’liq fil madzhab bahwa seorang nabi memandang kepada kaumnya, lalu merasa takjub dengan jumlah mereka yang banyak, maka matilah sebanyak 70 ribu orang dalam waktu satu jam. Lalu Allah menurunkan wahyu kepadanya:
Engkau telah menimpakan ‘ain kepada mereka. Seandainya ketika engkau menimpakan ‘ain kepada mereka, lalu engkau membentengi mereka, niscaya mereka tidak akan binasa. Nabi itu bertanya, “dengan apakah aku membentengi mereka?’
Allah swt menurunkan wahyu kepadanya, “Ucapkanlah olehmu:
حَصَّنْتُكُمْ بِالْحَىِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِى لاَيَمُوْتُ اَبَدًا, وَدَفَعْتُ عَنْكُمُ السُّوْءَبِلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِا اللّٰهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ
Hashshantukum bil hayyil qayyuumul ladzii laa yamuutu abadan. wadafa’tu ‘ankumus suu-a bilaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adhiimi.
“Aku bentengi kalian dengan Tuhan yang Maha Hidup lagi terus menerus mengatur makhluk-Nya, Dia tidak mati selama-lamanya.”
Dan aku tangkal keburukan yang akan menimpa kalian dengan bacaan, “Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
Al Qadhi Husain bila memandang kepada teman-temannya, lalu merasa takjub terhadap akhlaq dan kebaikan mereka, maka ia membentengi mereka dengan doa diatas.
Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Muslim melalui Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad saw pernah bersabda:
‘Ain adalah hak. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, niscaya ‘ain lah yang dapat mendahuluinya. Apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah kalian.