Doa Seseorang untuk orang yang melenyapkan kotoran darinya
Berbuat kebaikan kepada sesama sangat dianjurkan sekali di dalam syariat islam. Berbuat baik itu tidak harus dalam skala besar atau sesuatu yang sangat besar, bahkan bisa dari hal yang kecil atau tidak dipikirkan sama sekali.
Misalnya adalah membersihkan sesuatu kotoran yang ada di orang lain. nah, apabila ada seseorang yang membersihkan kotoran yang terdapat pada orang lain, orang yang dibersihkannya sunat untuk berdoa atau mendoakan orang yang membersihkan tersebut.
Diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Sa’id ibnul Musayyab, dari Abu Ayyub Al Anshari radhiyallahu ‘anhu:
Bahwa ia pernah membuang suatu kotoran dari janggut Rasulullah saw. Maka Rasulullah saw berdoa:
مَسَحَ اللّٰهُ عَنْكَ يَااَبَااَيُّوْبَ مَاتَكْرَمُ
Masahallaahu ‘anka yaa abaa ayyuuba maa takramu.
“Semoga Allah menghapus darimu apa yang tidak engkau sukai, hai Abu Ayyub.”
Di dalam riwayat lain melalui Abu Sa’d disebutkan:
Abu Ayyub menghapus sesuatu dari Rasulullah saw. Maka Rasulullah saw bersabda:
لاَيَكُنْ بِكَ السُّوْءُيَااَبَااَيُّوْبَ, لاَيَكُنْ بِكَ السُّوْءُ
Laa yakun bikas suu-u yaa abaa ayyuuba, laa yakun bikas suu-u.
“semoga dirimu tidak tertimpa keburukan, hai Abu Ayyub, semoga dirimu tidak tertimpa keburukan.”
Diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Abdullah ibnu Bakr Al Bahili yang menceritakan:
Umar radhiyallaahu ‘anhu menghapus sesuatu dari janggut atau kepala seorang lelaki, lalu lelaki itu berkata:
صَرَفَ اللّٰهُ عَنْكَ السُّوْءَ
Sharafallaahu ‘ankas suu-a
“Semoga Allah memalingkan keburukan darimu.”
Maka Umar menjawab, “Keburukan telah berpaling dari kami sejak kami masuk islam. Tetapi apabila dilenyapkan sesuatu darimu, ucapkanlah:
اَخَذَتْ يَدَاكَ خَيْرًا
Akhadzat yadaaka khairan. (tanganmu telah memperoleh kebaikan).