Bersetubuh menurut kamus besar bahasa Indonesia berarti bersanggama; bersebadan; menyebadani. Persetubuhan atau hubungan seksual artinya secara prinsip adalah tindakan sanggama yang dilakukan oleh manusia.
Islam selalu mengajarkan kepada umatnya agar selalu mengikuti aturan syariat dalam melaksanakan semua pekerjaan atau perkara. Termasuk juga dalam hal melakukan persetubuhan.
Dalam melakukan persetubuhan (hubungan intim suami istri), ada adab-adab yang harus dilakukan, diantaranya ialah:
Suami istri dilarang bertelanjang bulat tanpa penutup selembar pun, karena perbuatan itu hanya dilakukan oleh hewan. Jadi harus ditutupi dengan selimut.
Kemudian sebelum bersetubuh, hendaklah membaca “basmalah”, surat Al Ikhlas, bertakbir dan membaca:
بِسْمِ اللّٰهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلِ النُّطْفَةَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً اِنْ كُنْتَ قَدَّرْتَ اَنْ تُخْرِجَ ذٰلِكَ مِنْ صُلْبِىْ
Bismillaahil ‘aliyyil ‘adhiimi. Allaahummaj’alil nuthfata dzurriyyatan thayyibatan inkunta qaddarta an tukhrija dzaalika min shulbii.
“Dengan nama Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Ya Allah, jadikanlah sperma ini keturunan yang baik, jika Engkau kehendaki pasti akan Engkau keluarkan itu dari tulang rusukku.”
Setelah itu, kemudian membaca doa di bawah ini:
اَللّٰهُمَّ جَنِّبْنَاالشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَارَزَقْتَنَا
Allaahumma jannibnas syaithaana wa jannibis syaithaana maa razaqtanaa.
“Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan, dan jauhkanlah setan dari rezeki yang Engkau berikan kepada kami.”
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menyatakan bahwa barang siapa yang membaca doa tersebut ketika hendak menggauli istrinya, maka jika lahir seorang anak, anak itu tidakakan diganggu setan.