Allah swt berfirman dalam surat Ali Imran ayat 190-191: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.”
Diriwayatkan di dalam kitab Sahih Bukhari melalui Hudzaifah dan Abu Dzar r.a. yang menceritakan: “Rasulullah saw apabila telah berada di peraduannya mengucapkan doa:
بِاسْمِكَ اللّٰهُمَّ اَحْيَاوَاَمُوْتُ
Bismikallaahumma ahyaa wa amuutu.
“Ya Allah, dengan menyebut asma-Mu aku hidup dan mati.”
Diriwayatkan di dalam kitab Sahih Bukhari dan Shahih Muslim melalui sahabat Ali karamallaahu wajhah yang menceritakan: “Rasulullah saw pernah bersabda kepadanya dan kepada Siti Fatimah, “Apabila kamu berdua akab beristirahat di atas peraduan kalian, atau apabila kamu berdua telah berada di tempat peraduan kalian, maka bertakbirlah sebanyak tiga puluh tiga kali, bertasbihlah sebanyak tiga puluh tiga kali, dan bertahmidlah sebanyak tiga puluh tiga kali.”
Di dalam riwayat lain disebutkan bahwa tasbih sebanyak 34 kali. Menurut riwayat lainnya, takbir 34 kali.
Sahabat Ali karamallaahu wajhah mengatakan: “Aku tidak pernah meninggalkannya sejak mendengarnya dari Rasulullah. Ditanyakan kepadanya, “Juga dalam malam perang Shiffin?” ia menjawab, “Tidak kutinggalkan pula dalam malam perang Shiffin.”