Shalat

Bacaan surat shalat witir

Dalam melaksanakan shalat witir, ada beberapa surat yang sunah untuk dibaca. Artikel di bawah ini akan menjelaskan bacaan surat dalam shalat witir.

Menurut tuntunan sunnah, orang yang salat witir tiga rakaat, pada rakaat pertama hendaknya membaca surat Al-A’la sesudah surat Al Fatihah. Dan dalam rakaat kedua membaca surat Al Kafirun, sedangkan pada rakaat ketiga surat Al Ikhlas dan surat Al Falaq serta An Naas.

Apabila seseorang lupa membaca surat Al-A’la pada rakaat pertama, hendaklah ia membacanya bersama surat Al Kaafiruun dalam rakaat kedua. Demikian pula apabila ia lupa membaca surat Al Kafirun pada rakaat kedua, hendaklah ia membacanya dalam rakaat ketiga bersama surat Al Ikhlas dan Al Falaq dan An Naas.

shalat witir

Doa sesudah shalat witir

Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Daud, Imam Nasai, dan yang lainnya dengan sanad yang sahih melalui Ubay ibnu Ka’b r.a. yang menceritakan. “Apabila Rasulullah saw telah bersalam dari salat witirnya, beliau mengucapkan doa:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ

Subhaanal malikil qudduusi. (Maha Suci Raja yang Maha Qudus.)

Di dalam riwayat Imam Nasai dan Ibnu Sinni disebutkan, “Maha Suci Raja yang Maha Kudus,” sebanyak tiga kali.

Diriwayatkan di dalam kitab Imam Abu Daud, Imam Nasai, Imam Turmudzi melalui Ali Karamallahu wajhah. “Bahwa Nabi saw selalu mengucapkan doa berikut di akhir witirnya:

اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَاَعُوْذُبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْكَ لاَاُحْصِى ثَنَاءًعَلَيْكَ اَنْتَ كَمَااَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ

Allaahumma innii a’uudzubiridhaaka min sakhathika wa-a’uudzu bimu’aa faatika min ‘uquu batika wa-a’uudzubika minka laa uhshii tsanaa-an ‘alaika anta kamaa atsnaita ‘ala nafsika.

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu, dan aku berlindung kepada ampunan-Mu dari siksaan-Mu.,Serta aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak dapat menghitung pujian kepada-Mu, engkau adalah seperti pujian yang Engkau tujukan untuk diri-Mu.”

Demikianlah penjelasan singkat mengenai bacaan surat dalam shalat witir. Semoga uraian ini memberikan manfaat khususnya buat admin (penulis), dan umumnya untuk pembaca semua. Serta kita semua akana mendapat ampunan dan lindungan Allah, baik di dunia maupun di akhirat.

Related Posts

Mengucapkan Salam untuk tahallul atau melepaskan diri dari salat

Salam sebagai tahallul (berlepas diri) dari salat merupakan salah satu rukun salat dan salah satu fardunya. Salat tidak sah kecuali dengan salam, demikianlah menurut mazhab Syafii, Maliki, Ahmad,…

Bagaimanakah bila sedang salat ada orang yang mengajak bicara

Lafadz tasbih yang diucapkan bila kita diajak bicara oleh seseorang dalam keadaan sedang salat, diterangkan dalam beberapa hadis. Di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkaan sebuah…

Inilah Doa setelah tasyahud akhir sebelum salam

Di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim diriwayatkan sebuah hadis melalui Abdullah ibnu Amr ibnul Ash r.a dari sahabat Abu Bakar Ash Shiddiq r.a: Bahwa ia pernah…

Doa yang dibaca setelah tasyahud akhir

Tasyahud merupakan sebuaha gerakan di dalam shalat, dan harus dilakukan agar shalatnya sah. Selepas tasyahud hendaknya membaca doa kepada Allah. Di dalam riwayat disebutkan sebagai berikut: “Apabila seseorang…

Doa sesudah tasyahud akhir (Arab, Latin dan Artinya)

Berdoa setelah tasyahud akhir merupakan hal yang disyariatkan tanpa ada yang memperselisihkannya. Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim melalui Abdullah ibnu Mas’ud r.a yang menceritakan:…

Bacaan shalawat Nabi sesudah tasyahud yang shahih

Membaca salawat untuk Nabi Muhammad saw sesudah tasyahhud akhir adalah wajib, menurut Imam Syafii. Seandainya seseorang meninggalkannya, salatnya tidak sah. Tetapi membaca salawat buat keluarga Nabi saw dalam…