Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi (ijtimak, bulan baru) pada arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam kalender Islam. Biasanya hilal diamati pada hari ke-29 dari bulan Islam untuk menentukan apakah hari berikutnya sudah terjadi pergantian bulan atau belum. Hilal juga merupakan bagian dari fase – fase bulan.
Diriwayatkan di dalam Musnad Ad Darimi dan kitab Imam Turmudzi melalui Thalhah ibnu Ubaidillah r.a, bahwa Nabi Muhammad saw mengucapkan doa berikut beila melihat hilal:
اَللّٰهُمَّ اَهِلَّهُ عَلَيْنَابِالْيُمْنِ وَالْاِ يْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالْاِ سْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللّٰهُ
Allaahumma ahillahu ‘alainaa bil yumni wal iimaani wassalaamati wal islaami rabbii warabbukallaahu.
“Ya Allah, hilalkanlah bulan ini pada kami dengan membawa berkah, iman, keselamatan, dan islam. Rabbku dan Rabbmu adalah Allah.”
Imam Turmudzi mengatakan bahwa hadis ini berpredikat hasan.
Diriwayatkan di dalam kitab Musnad Imam Darimi melalui sahabat Ibnu Umar r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw apabila melihat hilal mengucapkan:
اَللّٰهُ اَكْبَرُ اَللّٰهُمَّ اَهِلَّهُ عَلَيْنَابِالْاَمْنِ وَالْاِ يْمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالْاِ سْلاَمِ وَالتّوْفِيْقِ لِمَاتُحِبُّ وَتَرْضَى رَبُّنَاوَرَبُّكَ اللّٰهُ
Allaahu akbaru, Allaahumma ahillahu ‘alainaa bil amni wal iimaani wassalaamati wal islaami wat taufiiqi limaa tuhibbu watardha, rabbunaa warabbukallaahu.
“Allah Mahabesar. Ya Allah, hilalkanlah bulan ini kepada kami dengan membawa keamanan, iman, keselamatan, dan islam serta taufiq kepada apa yang Engkau sukai dan Engkau ridai, Rabb kami dan Rabbmu adalah Allah.”
Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Daud dalam kitabul Adab melalui Qatadah, ia mendapat berita bahwa Nabi Allah saw bila melihat hilal mengucapkan doa berikut:
هِلاَلُ خَيْرٍوَرُشْدٍ هِلاَلُ خَيْرٍوَرُشْدٍ هِلاَلُ خَيْرٍوَرُشْدٍ, اٰمَنْتُ بِاللّٰهِ الَّذِى خَلَقَكَ, ثُمَّ يَقُوْلُ: اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى ذَهَبَ بِشَهْرِكَذَاوَجَاءَبِشَهْرِكَذَا
Hilal kebaikan dan petunjuk, hilal kebaikan dan petunjuk, hilal kebaikan dan petunjuk. Aku beriman kepada Allah yang telah menciptakanmu. Sebanyak 3 kali. Kemudian mengucapkan doa berikut: Segala puji bagi Allah yang telah melewatkan bulan tadi dan yang mendatangkan bulan ini.”
Di dalam riwayat yang lain melalui Qatadah juga disebutkan bahwa Nabi saw apabila melihat hilal memalingkan wajahnya dari hilal. Demikian menurut kedua hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Daud secara mursal.
Mengenai melihat bulan, diriwayatkan di dalam kitab Ibnu Sinni melalui Situ Aisyah r.a. yang menceritakan: Rasulullah saw memegang tanganku, tiba-tiba beliau melihat bulan ketika sedang terbit dan bersabda, “Berlindunglah kepada Allah dari kejahatan kegelapan ini apabila telah masuk.”
Diriwayatkan di dalam kitab Hilyatul Awliya dengan sanad yang mengandung ke-dhaif-an melalui Ziad An Namiri, dari Anas r.a. yang menceritakan bahwa Rasulullah saw apabila memasuki bulan rajab mengucapkan doa berikut:
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَافِى رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلَّغْنَارَمَضَانَ
Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya’baana wa ballighnaa ramadhaana.
“Ya Allah, berkahilah kami dalam bulan rajab dan bulan sya’ban serta sampaikanlah kami pada bulan ramadhan.”