Ibadah Sa’i adalah berlari-lari kecil di antara Bukit Shafa dan Marwah. Sebagaimana diabadikannya proses pencarian (usaha) air oleh Siti Hajar untuk dirinya dan anaknya, Ismail, menurut Ali Syariati, ibadah Sa’i intinya adalah sebuah pencarian. Sebuah gerakan yang memiliki tujuan dan digambarkan dengan gerak berlari-lari serta bergegas-gegas.
Melakukan doa ketika sa’i diperkenankan (dikabulkan). Hal yang disunatkan adalah memperpanjang berdiri di atas Shafa seraya menghadap ke arah kiblat, lalu bertakbir dan berdoa serta mengucapkan zikir berikut:
اَللّٰهُ اَكْبَرُ اَللّٰهُ اَكْبَرُ اَللّٰهُ اَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ اَللّٰهُ اَكْبَر عَلَى مَاهَدَانَا, وَالْحَمْدُلِلّٰهِ عَلَى مَااَوْلَانَا, لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ, بِيَدِهِ الْخَيْرُ, وَهُوَعَلَى كُلِّ شَىْءٍقَدِيْرٌ, لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ اَنْجَزَوَعْدَهُ وَنَصَرَعَبْدَهُ, وَهَزَمَ الْاَ حْزَابَ وَاحْدَهُ, لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ, وَلاَنَعْبُدُاِلاَّاِيَّاهُ, مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ, اَللّٰهُمَّ اِنَّكَ قُلْتَ: اُدْعُوْنِى اَسْتَجِبْ لَكُمْ, وَاِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ, وَاِنِّى اَسْأَلُكَ كَمَاهَدَيْتَنِى لِلْاِسْلاَمِ اَنْ لاَتَنْزِعَهُ مِنِّى حَتَّى تَتَوَفَّانِى وَاَنَامُسْلِمٌ
Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, wa lillaahil hamdu, Allaahu akbar ‘alaa maa hadaanaa, wal hamdu lillaahi ‘ala maa aulaanaa, laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu, biyadihil khairu, wahuwa ‘ala kulli syai-in qadiirun, laa ilaaha illallaahu anjaza wa’dahu wa nashara ‘abdahu, wahazamal ahzaaba wahdahu, laa ilaaha illallaahu walaa na’budu illaa iyyaahu, mukhlishiina lahud diina walau karihal kaafiruuna. Allaahumma innaka qulta, wa innii as-aluka kamaa hadaitanii lil islaami allaa tanzi ‘ahu minnii hatta tatawaffaa nii wa anaa muslimun.
Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar dan bagi Allah segala puji. Allah Mahabesar atas petunjuk-Nya kepada kami, dan segala puji bagi Allah atas apa yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami. Tidak ada Tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan (kekuasaan), bagi-Nya segala puji.
Dia yang menghidupkan dan yang mematikan, di tangan (kekuasaan)-Nya lah segala kebaikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada Tuhan selain Allah, Dia telah menunaikan janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan golongan yang bersekutu sendirian. Tidak ada Tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya seraya mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya, sekalipun orang kafir benci.
Ya Allah, sesungguhnya Engkau telah berfirman, “Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku memperkenankan bagi kalian,” dan sesungguhnya Engkau tidak akan mengingkari janji. Sesungguhnya aku memohon kepada-Mu sebagaimana Engkau telah menunjukkan aku kepada islam, semoga Engkau tidak mencabut islam dariku hingga Engkau mewafatkan diriku, sedangkan aku dalam keadaan muslim