Hijir Ismail pada mulanya termasuk bagian dalam Ka’bah. Dan bila berada di tempat ini, dianjurkan untuk berdoa.
Adapun doa yang di-ma’tsur ialah sebagai berikut:
يَارَبِّ اَتَيْتُكَ مِنْ شُقَّةٍ بَعِيْدَةٍ مُؤَمِّلًا مَعْرُوْفَكَ فَاَنِلْنِى مَعْرُوْفًامِنْ مَعْرُوْفِكَ تُغْنِيْنِى بِهِ عَنْ مَعْرُوْفِ مَنْ سِوَاكَ يَامَعْرُوْفًابِالْمَعْرُوْفِ
Yaa rabbi ataituka min syuqqatin ba’iidatin mu-ammilan ma’ruu faka fa anilnii ma’ruufan min ma’ruu fika tughniinii bihi ‘an ma’ruufi man siwaaka yaa ma’ruufan bil ma’ruufi.
Wahai Rabbku, aku datang kepada-Mu dari belahan bumi yang jauh karena mengharapkan kebaikan-Mu. Maka berikanlah kepadaku sebagian dari kebaikan-Mu yang mencukupi diriku dari kebaikan selain-Mu, wahai Tuhan yang dikenal suka memberi kebaikan.
Doa Didepan Ka’bah
Diriwayatkan di dalam kitab Imam Nasai melalui Usamah ibnu Zaid r.a. yang menceritakan:
Rasulullah saw ketika memasuki Baitullah mendatangi bagian yang berhadapan dengan bagian belakang Ka’bah, lalu meletakkan wajah dan pipinya pada bagian itu seraya memuji dan menyanjung Allah swt. memohon kepada-Nya, dan meminta ampun kepada-Nya.
Setelah itu beliau mendatangi setiap rukun (sudut) Ka’bah dengan menghadapinya seraya bertakbir, bertasbih, dan memuji Allah swt, meminta kepada-Nya dan memohon ampun, setelah itu baru beliau keluar.
Demikianlah penjelasan dari kami mengenai doa yang bagus untuk dibaca di Hijir Ismail dan doa di Ka’bah. Semoga uraian singkat di atas dapat membawa manfaat bagi kita semua, baik di dunia maupun di akhirat, amiin.