Setelah bersin, umat islam dianjurkan untuk membaca doa. Di bawah ini ada hadis yang menerangkan tentang keutamaan ha tersebut.
Diriwayatkan di dalam kitab Muwaththa’ Imam Malik melalui Imam Malik, dari Nafi’, dari ibnu Umar r.a, yang menceritakan, “Apabila seseorang diantara kalian bersin, lalu diucapkan kepadanya:
يَرْحَمُكَ اللّٰه
Yarhamukallaahu. (Semoga Allah merahmatimu.)
Hendaklah ia mengucapkan:
يَرْحَمُكَ اللّٰه
Yarhamunallaahu wa iyyaakum wa yaghfirullaahu lanaa walakum.
“Semoga Allah merahmati kami, dan kalian; dan semoga Allah mengampuni kami, juga kalian.”
Semua itu disunahkan, tidak ada sesuatu pun yang wajib dalam hal ini. Para ulama mengatakan bahwa tasymit, yakni ucapan, “Semoga Allah merahmatimu,” adalah sunat kifayah.
Seandainya diucapkan oleh sebagian dari para hadirin, hal tersebut sudah cukup bagi semuanya, tetapi yang paling afdhal ialah hendaknya mereka semua mengucapkan kalimat tersebut, karena berlandas kepada makna lahiriah hadis sahih: Maka merupakan hak bagi setiap muslim yang mendengarnya mengucapkan jawaban kepadanya, “yarhamukallah.” (semoga Allah merahmatimu).
Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Daud dan yang lainnya dengan sanad yang sahih melalui Abu Hurairah r.a. yang menceritakan bahwa Nabi saw pernah bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian bersin, hendaklah ia mengucapkan:
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Alhamdu lillaahi ‘ala kulli haalin.
“Segala puji bagi Allah dalam semua keadaan.”
Dan hendaklah saudaranya atau temannya menjawab:
اَيَرْحَمُكَ اللّٰه
Yarhamukallaahu. (Semoga Allah merahmatimu.)
Dan ia pun membalasnya:
يَهْدِيْكُمُ اللّٰهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
Yahdiikumullaahu wayushlihu baa lakum.
“Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu.”