Bersin adalah keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut. Udara ini dapat mencapai kecepatan 70 m/detik (250 km/jam). Bersin dapat menyebarkan penyakit lewat butir-butir air yang terinfeksi yang diameternya antara 0,5 hingga 5 µm. Sekitar 40.000 butir air seperti itu dapat dihasilkan dalam satu kali bersin.
Bersin merupakan reaksi penyesuaian untuk menyingkirkan ingus yang mengandung partikel atau gangguan asing dan membersihkan rongga hidung. Saat bersin, lelangit (“palate”) lembut dan uvula lendut sementara belakang lidah naik untuk menutup sebagian rute ke mulut agar udara yang disingkirkan dari paru-paru bisa dikeluarkan melalui hidung. Oleh karena penutupan mulut adalah sebagian, sejumlah besar udara ini biasanya juga dikeluarkan melalui mulut.
Bersin biasanya sering dihubungkan dengan penyakit influenza atau pilek. Tetapi sebenarnya ini bukan hanya gejala penyakit influenza saja ini juga merupakan gejala penyakit pernapasan (misalnya rhinitis, dan selesma). Kadangkala kita bersin ketika pilek, ingus akan terdorong keluar dari dalam hidung. Ini dapat menularkan virus kepada orang disekitar kita. Untuk itu tutuplah mulut dan hidung dengan saputangan untuk mencegah penyebaran virus tersebut.
Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Daud dan Sunan Turmudzi melalui Salim ibnu Ubaid Al Asyja’i, seorang sahabat yang menceritakan, “Ketika kami sedang berada di hadapan Rasulullah saw, tiba-tiba seorang lelaki dari kaum yang hadir bersin, lalu ia mengucapkan:
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
Assalaamu ‘alaikum, “Semoga keselamatan terlimpah kepada kalian.”
Maka Rasulullah saw bersabda, “
وَعَلَيْكَ وَعَلَى اُمِّكَ
Wa’alaika wa’alaa ummika, “Dan semoga pula atas dirimu dan ibumu.”
Kemudian beliau bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian bersin, hendaklah ia memuji kepada Allah swt.” lalu beliau menyebut beberapa macam lafaz pujian, “dan hendaklah orang yang ada di hadapannya mengatakan kepadanya:
يَرْحَمُكَ اللّٰه
Yarhamukallaahu. (semoga Allah merahmatimu).
Dan hendaklah orang yang bersin itu menjawab (mereka):
يَغْفِرُاللّٰهُ لَنَاوَلَكُمْ
Yaghfirullaahu lana walakum (Semoga Allah mengampuni kami dan kalian.”
Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Daud dan yang lainnya dengan sanad yang sahih melalui Abu Hurairah r.a. yang menceritakan bahwa Nabi saw pernah bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian bersin, hendaklah ia mengucapkan:
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ
Alhamdu lillaahi ‘ala kulli haalin.
“Segala puji bagi Allah dalam semua keadaan.”
Dan hendaklah saudaranya atau temannya menjawab:
يَرْحَمُكَ اللّٰه
Yarhamukallaahu. (Semoga Allah merahmatimu.)
Dan ia pun membalasnya:
يَهْدِيْكُمُ اللّٰهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
Yahdiikumullaahu wayushlihu baa lakum.
“Semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu.”