Bacaan Doa Membasuh Anggota Wudhu Sesuai Sunnah (Arab, Latin dan Artinya)

Ketika kita berwudhu, dianjurkan untuk membaca doa dalam setiap gerakan wudhu. Walaupun tidak ada satu pun yang berasal dari Nabi saw, tetapi kalangan ahli fikih mengatakan bahwa disunahkan membaca doa-doa ketika berwudhu seperti yang telah dilakukan oleh para ulama salaf.

Mereka itu ada yang mengurangi dan ada yang menambahkan doa tersebut, tetepai dari semua pendapat mereka disimpulkan bahwa membaca tasmiyah dianjurkan, kemudian membaca doa berikut:

اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِىْ جَعَلَ الْمَاءَطَهُوْرًا

Alhamdulillaahilladzii ja’alal maa a thahuuran. (Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini suci.)

Ketika berkumur hendaklah membaca doa berikut:

اَللّٰهُمَّ اسْقِنِىْ مِنْ حَوْضِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍصَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَأْسًالاَاَظْمَأُبَعْدَهُ اَبَدًا

Allaahummas qinii min haudhi nabiyyika Muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama ka’san laa adh ma u ba’dahu abadan. (Ya Allah, berilah daku minum dari telaga Nabi-Mu Muhammad saw, satu gelas yang sesudahnya aku tidak akan merasa kehausan lagi.)

Wudhu

Ketika ber istinsyaq hendaknya mengucapkan doa berikut:

اَللّٰهُمَّ لاَتَحْرِمْنِىْ رَاءِحَةَ نَعِيْمِكَ وَجَنَّاتِكَ

Allaahumma laa tahrimnii raa ihata na’iimika wa jannatika. (Ya Allah, janganlah Engkau halangi dariku wewangian dari nikmat dan surga-Mu.)

Ketika hendak mencuci muka, hendaknya mengucapkan doa berikut ini:

اَللّٰهُمَّ بَيِّضْ وَجْهِىْ يَوْمَ تَبْيَضُّروُجُوْهٌ وَتَسْوَدُّوُجُوْهٌ

Allaahumma bayyidh wajhii yauma tabyadhdhu wujuuhun wa taswaddu wujuuhun. (Ya Allah, putihkanlah wajahku di hari wajah-wajah ada yang putih dan ada yang hitam (hari kiamat).

Ketika membasuh kedua tangan, hendaklah mengucapkan doa berikut:

اَللّٰهُمَّ اَعْطِنِىْ كِتَابِىْ بِيَمِيْنِىْ, اَللّٰهُمَّ لاَتُعْطِنِىْ كِتَابِىْ بِشِمَالِىْ

Allaahumma a’thinii kitaabii biyamiinii, Allaahumma laa tu’thinii kitaabii bi syimaalii. (Ya Allah, berikanlah kitab (catatan amal) ku melalui tangan kananku, Ya Allah, janganlah Engkau berikan kitabku melalui tangan kiriku.)

Ketika hendak mengusap kepala, ucapkanlah doa berikut:

اَللّٰهُمَّ حَرِّمْ شَعْرِىْ وَبَشَرِى عَلَى النَّارِ, وَاَظِلْنِىْ تَحْتَ ظِلِّ عَرْشِكَ يَوْمَ لاَظِلَّ اِلاَّظِلُّكَ

Allaahumma harrim sya’rii wa basyari ‘alannaari, wa adhilnii tahta dhilli ‘arsyika yauma laa dhilla illaa dhilluka.(Ya Allah, haramkanlah rambut dan kulitku atas neraka, dan naungilah daku di bawah naungan ‘arasy-Mu di hari tiada naungan kecuali hanya naungan-Mu.)

Ketika hendak mengusap kedua telinga, hendaknya mengucapkan doa berikut ini:

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ الَّذِيْنَ يَسْتَمِعُوْنَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُوْنَ اَحْسَنَهُ

Allaahummaj’alnii minalladziina yastami’uunal qaula fayattabi’uuna ahsanahu. (Ya Allah, jadikanlah diriku termasuk orang-orang yang mau mendengar ucapan, lalu mengikuti ucapan yang paling baik.)

Ketika membasuh kaki, hendaknya mengucapkan doa berikut:

اَللّٰهُمَّ ثَبِّتْ قَدَ مَىَّ عَلَى الصِّرَاطِ

Allaahumma tsabbit qada mayya ‘alash shiraathi. (Ya Allah, mantapkanlah kedua telapak kakiku di atas shirat.)

Imam Nasai dan Ibnu Sinni meriwayatkan di dalam kitab ‘Amalul Yaumi wal Lailah sebuah hadist dengan sanad yang shahih melalui sahabat Abu Musa al Asy’ari r.a. yang menceritakan seperti berikut ini:

اَتَيْتُ رَسُوْلَ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَضُوْءٍ, فَتَوَضَّأَ, فَسَمِعْتُهُ يَدْعُوْ وَيَقُوْلُ: اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ, وَوَسِّعْ لِىْ فِىْدَارِى, وَبَارِكْ لِىْ فِىْ رِزْقِىْ, فَقُلْتُ: يَانَبِىَّ اللّٰهِ سِمِعْتُكَ تَدْعُوْبِكَذَاوَكَذَا, قَالَ: وَهَلْ تَرَكْنَ مِنْ شَيْءٍ؟

Ataitu rasuulallaahi shallallaahu ‘alaihi wasallama biwa dhuu in, fatawadh dha a, fasami’tuhu yad’uu wa yaquulu: Allaahummagh firlii dzanbii, wawassi’ lii fii daarii, wa barik lii fii rizqii, faqultu: yaa nabiyyallaahi sami’tuka tad’uu bikadzaa wa kadzaa, qaala: wahal tarakna min syai in

Aku datang membaw air wudhu buat Rasulullah saw, lalu beliau berwudhu, dan kudengar beliau mengucapkan doa berikut, “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, berilah daku keluasan di dalam rumahku, dan berkahilah daku dalam rezekiku.” Maka aku berkata, “Wahai Nabi Allah, aku telah mendengarmu mengucapkan doa demikian dan demikian.” Beliau bersabda, “Apakah ada sesuatu yang tertinggal dalam doa tadi?”