Husnul Khotimah, artinya mati dalam keadaan iman, Islam, dan taqwa kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman, ” Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS : 3 : 102 )
Marilah kita tingkatkan taqwa dan keimanan kepada Allah SWT. Selama Allah masih memberikan kesempatan hidup, perbanyaklah ibadah dan beramal shaleh. Bila hal-hal itu telah terpenuhi, Insya Allah kita akan mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat serta mati dalam keadaan husnul khotimah.
Rasulullah SAW bersabda, “Bilamana Allah menghendaki kebaikan seseorang, diberinya ia kedudukan yang baik, yaitu ditunjukkannya kearah perbuatan yang baik sebelum meninggal, dan setelah itu baru dicabut nyawanya. ”
Tanda mati husnul khotimah
- Orang yang meninggal dengan mengucapkan kalimat syahadat “La ilaaha illallah”
- Orang yang meninggal pada malam Jum’at atau hari Jum’at
- Orang yang meninggal dengan keringat di dahi. “Dari Ibnu Buraidah dari ayahnya bahwa ia berada di Khurasan, ia menjenguk saudaranya yang sakit, ia menemuinya tengah sekarat dan dahinya berkeringat, ia berkata: Allaahu Akbar, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang mu`min meninggal dunia dengan (mengeluarkan) keringat didahinya.” (HR. Ahmad)
- Orang yang meninggal dalam keadaan sakit perut (gangguan lambung, ginjal, usus dan sebagainya yang ada di sekitar perut)
- Wanita yang meninggal saat melahirkan bayinya
- Orang yang meninggal karena wabah penyakit Tha’un
- Orang yang meninggal di medan perang dengan niat membela agama Islam (jihad Fisabilillah). Allah Ta’ala berfirman: “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati bahkan mereka hidup di sisi Rabb mereka dengan mendapatkan rizki.” (QS. Ali Imran)
- Orang yang meninggal karena terbakar api. Dari Jabir bin Atik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Selain yang terbunuh di jalan Allah, mati syahid ada tujuh: mati karena tha’un syahid, mati karena tenggelam syahid, mati karena sakit tulang rusuk syahid, mati karena sakit perut syahid, mati karena terbakar syahid, mati karena tertimpa benda keras syahid, wanita yang mati karena melahirkan syahid.” (HR. Abu Daud).
- Orang yang meninggal karena tenggelam. Dari Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda: “Orang yang mati syahid itu ada lima; orang yang meninggal karena penyakit tha’un, sakit perut, tenggelam, orang yang kejatuhan (bangunan atau tebing) dan meninggal di jalan Allah.” (HR. Bukhari)
- Orang yang meninggal sebab kejatuhan bangunan atau jatuh dari tebing
- Orang yang meninggal setelah menjalankan amalan shaleh
- Orang yang meninggal karena mempertahankan hartanya
- Orang yang meninggal dengan wajah tanpa ketakutan
- Orang yang meninggal karena mempertahankan keluarganya. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena memeprtahankan agamanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan nyawanya maka dia syahid dan barangsiapa yang terbunuh karena memeprtahankan keluarganya maka dia syahid.” (HR. Tirmidzi)
- Orang yang meninggal dengan pujian
Amalan doa supaya husnul khatimah
Di bawah ini adalah doa yang dibaca agar mati dalam keadaan husnul khotimah
اَللّٰهُمَّ اِنَّانَسْأَلُكَ حُسْنَ الْخَاتِمَةِ وَلاَتَجْعَلْنَاسُوْءَالْخَاتِمَةِ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَاُمُوْرِنَااَوَاخِرَهَاوَخَيْرَاَعْمَالِنَاخَوَاتِمِهَاوَاجْعَلْ خَيْرَاَيَّامِنَايَوْمَ نَلْقَاكَ
Allaahumma innaa nas-aluka husnal khaatimati walaa taj’alnaa suu-al khaatimati. Allaahummaj’al khaira umuurinaa awaakhirihaa wa khaira a’maalinaa khawaa timihaa waj’al khaira ayyaa minaa yauma nalqaaka.
“Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada Engkau akhir kehidupan yang baik. Dan janganlah Engkau jadikan bagi kami akhir kehidupan yang buruk. Wahai Allah, jadikanlah sebaik-baik usia kami pada akhirnya. Sebaik-baik amal kami pada penutupnya. Dan jadikanlah sebaik-baik hari kami pada saat kami berjumpa Engkau.”