Anak shalih adalah harta yang tak ternilai harganya. Ia tak bisa dibandingkan dengan jenis kekayaan apapun di dunia. Sebab anak yang shalih itu selain berguna di dunia, ia juga bisa menjadi bekal tabungan orangtua di hari Kiamat kelak.
Hal ini sebagaimana dikuatkan dalam hadits Rasulullah, “Jika seorang anak Adam meninggal maka terputuslah amalannya, kecuali pada tiga perkara. Sedekah jariyah (yang mengalir), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang senantiasa mendoakan kedua orangtuanya.”
Oleh karena itu, setiap orang tua hendaknya berdoa kepada Allah agar diberikan anak yang sholeh. Dan salah satu doanya adalah seperti yang berikut ini:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَاوَاَوْلاَدَنَامِنْ اَهْلِ الْعِلْمِ وَمِنْ اَهْلِ الْخَيْرِوَلاَتَجْعَلْنَاوَاِيَّاهُمْ مِنْ اَهْلِ الشَّرِّوَالضَّيْرِاِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍقَدِيْرٌ
Allaahummaj’alnaa wa aulaa danaa min ahlil ‘ilmi wa min ahlil khairi walaa taj’alnaa wa iyyaahum min ahlis syarri wad dhairi innaka ‘alaa kulli syai-in qadiirun.
“Ya Allah, jadikanlah kami dan anak-anak kami termasuk ahli ilmu dan ahli kebaikan, dan janganlah Engkau jadikan kami dan mereka termasuk ahli kejahatan dan bahaya. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”