Setiap muslim yang berperang membela agama Allah (islam) diharuskan untuk berdoa terlebih dahulu. Adapun beberapa doa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw adalah seperti di bawah ini.
Imam Syafii di dalam kitab Al Umm meriwayatkan dengan sanad yang mursal, bahwa Nabi saw pernah bersabda, “Carilah oleh kalian doa yang diperkenankan, yaitu di saat bala tentara sedang berperang, salat diiqamahkan, dan disaat hujan turun.”
Disunatkan pula dengan sunat yang kukuh (muakkad) membaca Al Qur’an yang dihafal dan mengucapkan doa orang yang tertimpa malapetaka, yang menurut kitab Shahihain bunyinya sebagai berikut:
لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ, لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ, لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ رَبُّ السَّمٰوَاتِ وَرَبُّ الْاَ رْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ
Laa ilaaha illallaahul ‘adhiimul haliimu, laa ilaaha illallaahu rabbul ‘arsyil ‘adhiimi, laa ilaaha illallaahu rabbus samaawaati warabbul ardhi warabbul ‘arsyil kariimi.
“Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan selain Allah, Rabb ‘Arasy yang agung. Tidak ada Tuhan selain Allah, Rabb langit dan Rabb bumi serta Rabb ‘Arasy yang mulia.”
Hendaknya pula seseorang mengucapkan doa lain yang telah disebutkan di dalam hadis lain, yaitu:
لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ, سُبْحَانَ اللّٰهِ رَبِّ السَّمٰوَاتِ السَّبْعِ وَرَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ, لاَاِلٰهَ اِلاَّاَنْتَ, عَزَّجَارُكَ وَجَلَّ ثَنَاؤُكَ
Laa ilaaha illallaahul haliimul kariimu, subhaanallaahi rabbis samaawaatis sab’i warabbil ‘arsyil ‘adhiimi, laa ilaaha illaa anta, azza jaaruka wajalla tsanaa-uka.
Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Penyantun lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah, Rabb langit yang tujuh, Rabb ‘Arasy yang agung, Tidak ada Tuhan selain Engkau, kuatlah perlindungan-Mu dan agunglah pujian-Mu.
Doa lain yang dianjurkan untuk dibaca ialah:
حَسْبُنَااللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Hasbunallaahu wani’mal wakiilu. (Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, Dia sebaik-baik penolong)