Doa Mohon Ampun Kepada Allah Atas Segala Dosa Yang Telah Dilakukan

memohon ampun

Dosa adalah suatu istilah yang terutama digunakan dalam konteks agama untuk menjelaskan tindakan yang melanggar norma atau aturan yang telah ditetapkan Tuhan atau Wahyu Illahi.

Allah berfirman dalam surat Asy Syura ayat 42, “Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zhalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih”

Menurut Rasulullah saw dosa itu merupakan sesuatu yang mengganjal di dalam hati dan enggan diketahui oleh orang lain. Jelas sekali, dosa itu perbuatan yang bertentangan dengan hati nurani. Tindakan yang bertentangan dengan hati nurani itu biasa disebut maksiat.

Di bawah ini adalah doa yang sangat baik dibaca untuk memohon ampunan kepada Allah.

Sebuah hadis dari Jabir ibnu Abdullah radhiyallaahu ‘anhu yang menceritakan:

Seorang lelaki datang kepada Rasulullah Saw, lalu berkata, “Aduh, dosa-dosa yang telah kulakukan. Aduh, dosa-dosa yang telah kulakukan.” Sebanyak dua atau tiga kali.

Maka Rasulullah Saw bersabda kepadanya, “Katakanlah:

اَللّٰهُمَّ مَغْفِرَتُكَ اَوْسَعُ مِنْ ذُنُوْبِى وَرَحْمَتُكَ اَرْجَى عِنْدِى مِنْ عَمَلِ

Allaahumma maghfiratuka au sa’u min dzunuubii warahmatuka arja ‘indii min ‘amalii.

‘Ya Allah, ampunan-Mu lebih luas daripada dosa-dosaku, rahmat-Mu lebih aku harapkan daripada amalku.”

Lelaki itu mengucapkannya, kemudian Nabi saw bersabda, “Ulangi lagi.” Lelaki itu mengulanginya, kemudian Nabi Saw bersabda, “Ulangi lagi.” Lelaki itu mengulanginya, maka bersabdalah Nabi saw, “Berdirilah (pergilah), sekarang engkau telah diampuni.”

Ada juga hadis lain dari Abu Umamah yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw telah bersabda:

Sesungguhnya Allah telah menugaskan malaikat terhadap orang yang mengucapkan, “Yaa Arhamar raahimiin (wahai Tuhan Yang Maha Pemurah di antara para pemurah).” Barang siapa mengucapkannya sebanyak tiga kali, maka para malaikat tersebut berkata kepadanya, “Sesungguhnya Tuhan Yang Maha Pemurah di antara para pemurah telah menerimamu, maka mintalah.”