Ādam hidup selama 930 tahun setelah penciptaan (sekitar 3760-2830 SM), sedangkan Hawa lahir ketika Adam berusia 130 tahun. Al Qur’an memuat kisah Adam dalam beberapa surat, di antaranya Al Baqarah ayat 30-38 dan Al A’raaf ayat 11-25.
Anak-anak Adam dan Hawa dilahirkan secara kembar, yaitu, setiap bayi lelaki dilahirkan bersamaan dengan seorang bayi perempuan. Adam menikahkan anak lelakinya dengan anak gadisnya yang tidak sekembar dengannya.
Menurut Ibnu Humayd, Ibnu Ishaq dan Salamah, anak-anak Adam adalah Qabil dan Iqlima, Habil dan Labuda, Sith dan Azura, Ashut dan saudara perempuannya, Ayad dan saudara perempuannya, Balagh dan saudara perempuannya, Athati dan saudara perempuannya, Tawbah dan saudara perempuannya, Darabi dan saudara perempuannya, Hadaz dan saudara perempuannya, Yahus dan saudara perempuannya, Sandal dan saudara perempuannya, dan Baraq dan saudara perempuannya. Total keseluruhan anak Adam sejumlah 40.
Adam tinggal di surga bersama Hawa, dia dilarang oleh Allah untuk memakan buah khuldi. Tetapi akibat godaan setan, Adam memakannya, sehingga Adam serta Hawa diturunkan ke bumi oleh Allah.
Adam menyesali perbuatannya dan memohon ampun kepada Allah dengan doa di bawah ini:
Doa ini merupakan doa yang diucapkan oleh Nabi Adam dan Hawa setelah dikeluarkan dari surga dan diturunkan ke dunia, dengan memohon ampun atas dosanya.
رَبَّنَاظَلَمْنَااَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَاوَتَرْحَمْنَالَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ
Rabbanaa dhalamnaa anfusanaa wa in lam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriina.
“Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri, jika Engkau tidak mengampuni kami dan Engkau rahmatkan kami, tentulah kami menjadi orang yang rugi.”