Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan manusia memiliki cinta. Dengan cinta, kehidupan terasa indah. Dengan cinta, ibadah dan muamalah semakin bermakna. Cinta memilki sejuta makna. Cinta tak peduli usia, waktu, maupun tempat.
Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 31, ““Katakanlah : “JIka kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. “Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Nabi Muhammad bersabda, “Ya Allah, aku memohon cinta-Mu dan cinta orang yang mencintai-Mu dan cinta terhadap amalan yang akan mendekatkanku kepada cinta-Mu.”
Mencintai Allah adalah merupakan kewajiban bagi hamba, hingga Allah SWT menjadi lebih dia cintai daripada siapapun dan apapun. Bahkan seharusnya dia tidak mencintai
sesuatu melainkan demi kecintaannya kepada Allah.
Diriwayatkan di dalam kitab Imam Turmudzi melalui Abu Darda radiyallaahu ‘anhu, yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda:
Di antara doa Nabi Daud ‘alaihis salam ialah:
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ حُبَّكَ وَحُبَّ مَنْ يُحِبُّكَ وَالْعَمَلَ الَّذِى يُبَلِّغُنِى حُبَّكَ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ حُبَّكَ اَحَبَّ اِلّىَّ مِنْ نَفْسِى وَاَهْلِى وَمِنَ الْمَاءِالْبَارِدَ
Allaahumma innii as-aluka hubbaka wa hubba man yuhibbuka wal ‘amalal ladzii yuballighunii hubbaka. Allaahummaj’al hubbaka ahabba ilayya min nafsii wa ahlii wa minal maa-il baaradi.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu cinta kepada-Mu, dan cinta kepada orang yang mencintai-Mu, serta amal yang dapat menyampaikan diriku kepada cinta-Mu.
Ya Allah, jadikanlah cinta-Mu merupakan hal yang paling aku sukai lebih daripada kepada diriku sendiri, keluargaku, dan air yang sejuk.”