Isa merupakan seorang nabi yang penting dalam agama Islam. Dalam Al Qur’an, ia digelar Isa ibni Maryam atau Isa al-Masih. Keturunan Isa bermula dari kelahiran Maryam yaitu anak perempuan Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya di dalam asuhan Zakaria, serta kelahiran Yahya. Kemudian Qur’an menceritakan keajaiban kelahiran Isa sebagai anak kepada Maryam tanpa ayah di dalam surat Ali Imran ayat 45. Mengenai doa Nabi Isa untuk memohon rezeki adalah seperti yang berikut ini.
“(Ingatlah), ketika Malaikat berkata. “Wahai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putera Maryam. Seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).”
Doa Nabi Isa Tulisan Arab dan Artinya
Di bawah ini adalah doa Nabi Isa saat memohon rezeki dari Allah:
رَبَّنَااَنْزِلْ عَلَيْنَامَاءِدَةًمِنَ السَّمَاءِتَكُوْنُ لَنَاعِيْدًا لِاَوَّلِنَاوَاٰخِرِنَاوَاٰيَةً مِنْكَ وَارْزُقْنَاوَاَنْتَ خَيْرُالرَّازِقِيْنَ
Rabbanaa anzil ‘alainaa maa idatan minas samaa i takuunu lanaa ‘iidan li awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatan minka war zuqnaa wa anta khairur raaziqiina.
“Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami. Dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, beri rizkilah kami dan Engkaulah pemberi rizki yang paling utama.” (al Maaidah ayat 114)
Pengertian rezeki adalah segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan), makanan (sehari-hari), dan nafkah. Atau juga penghidupan; pendapatan (uang dsb. untuk memelihara kehidupan); keuntungan; kesempatan mendapat makan.
Tingkatan Rezeki
Tingkat rezeki pertama, yaitu yang dijamin oleh Allah. Seperti yang disebutkan dalam Al Quran surat Hud ayat 6. “Tidak suatu binatangpun (termasuk manusia) yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya.”
Maksudnya ialah bahwa Allah akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk seluruh makhluk hidup di dunia ini. Ini adalah rezeki dasar yang terendah.
Kemudian tingkat rezeki kedua, yaitu yang didapat sesuai dengan apa yang diusahakan. Disebutkan dalam Al Quran surat An Najm ayat 39. “Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya”
Allah akan memberikan rezeki sesuai dengan apa yang dikerjakannya. Jika ia bekerja dua jam, dapatlah hasil yang dua jam. Jika kerja lebih lama, lebih rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia akan mendapat lebih banyak. Tidak pandang dia itu muslim atau kafir.
Lalu tingkat rezeki ketiga, yaitu rezeki lebih bagi orang-orang yang pandai bersyukur. Allah berfirman dalam Al Quran surat Ibrahim ayat 7. “… Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”
Inilah rezeki yang disayang Allah. Orang-orang yang pandai bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah dan mendapat rezeki yang lebih banyak. Itulah Janji Allah! Orang yang pandai bersyukurlah yg dapat hidup bahagia, sejahtera dan tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah tambahkan selalu.
Dalil Al Quran Tentang Rezeki
Tingkat rezeki keempat, yaitu rezeki istimewa dari arah yang tidak disangka-sangka bagi orang-orang yang bertakwa dan bertawakal pada Allah SWT.
“…. Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yg tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS.Ath-Thalaq:2-3)
Peringkat rezeki yang ke empat ini adalah rezeki yang istimewa, tidak semua orang bisa meraihnya. Rezeki ini akan Allah berikan dari arah yang tidak disangka-sangka.