Nabi Yunus memiliki nama lengkap Yunus bin Matta. Ia telah diutus oleh Allah untuk berdakwah kepada penduduk di sebuah tempat bernama “Ninawa” yang bukan kaumnya dan tidak pula ada ikatan darah dengan mereka. Ia merupakan seorang asing di tengah-tengah penduduk Ninawa itu. Ia menemui mereka berada di dalam kegelapan, kebodohan dan kekafiran, mereka menyembah berhala dan menyekutukan Allah.
Yunus membawa ajaran tauhid dan iman kepada mereka, mengajak mereka agar menyembah kepada Allah yang telah menciptakan mereka dan menciptakan alam semesta, meninggalkan persembahan mereka kepada berhala-berhala yang mereka buat sendiri dari batu dan berhala-berhala yang tidak dapat membawanya manfaaat atau mudarat bagi mereka.
Ia memperingatkan mereka bahawa mereka sebagai manusia makhluk Allah yang utama yang memperoleh kelebihan di atas makhluk-makhluk yang lain tidak sepatutnya merendahkan diri dengan menundukkan dahi dan wajah mereka menyembah batu-batu mati yang mereka pertuhankan, padahal itu semua buatan mereka sendiri yang kadang-kadang dan dapat dihancurkan dan diubah bentuk dan memodelnya. Ia mengajak mereka berfikir memperhatikan ciptaan Allah di dalam diri mereka sendiri, di dalam alam sekitar untuk menyedarkan mereka bahawa Tuhan pencipta itulah yang patut disembah dan bukannya benda-benda ciptaannya.
Dalam riwayat, disebutkan bahwa Nabi Yunus ditelan oleh ikan paus. Dan ketika berada di dalam perut ikan, Nabi Yunus berdoa sebagai berikut:
لاَاِلٰهَ اِلاَّاَنْتَ سُبْحَانَكَ اِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
Laa ilaaha illaa anta subhaanaka innii kuntu minadh dhaakimiina.
“Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang dzalim.” (al Anbiyaa ayat 87)