Ketika kita bangun tidur, maka kita sangat dianjurkan untuk berdoa kepada Allah. hal ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur kepada Allah, bahwa kita masih bisa bernapas dan hidup di dunia ini.
Diriwayatkan dalam sebuah hadist di dalam kitab Sunan Abu Daud, melalui Siti Aisyah r.a. yang menceritakan seperti di bawah ini:
كَانَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اِذَاهَبَّ مِنَ اللَّيْلِ كَبَّرَعَشْرًا. وَحَمِدَعَشْرًا. وَقَالَ: سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهٖ عَشْرًا. وَقَالَ: سُبْحَانَ الْقُدُّوْسِ عَشْرًا. وَاسْتَغْفَرَعَشْرًا. وَهَلَّلَ عَشْرًا. ثُمَّ قَالَ: اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ ضِيْقِ الدُّنْيَاوَضِيْقِ يَوْمِ الْقِيَامَةِعَشْرًاثُمَّ يَفْتَتِحُ الصَّلاَةَ
Kaana rasuulullaahi shallallaahu ‘alaihi wasallama idzaa habba minallaili kabbara ‘asran. Waqaala: subhaanallaahi wabihamdihii ‘asran, subhaanal qudduusi ‘asran, wastaghfara ‘asran, wa hallala ‘asran. Tsumma qaala: Allaahumma innii a’uudzubika min dhiiqid dunyaa wadhiiqi yaumil qiyaamati ‘asran tsumma yaftatihus shalaata.
Rasulullah saw apabila terbangun di malam hari bertakbir sebanyak sepuluh kali dan bertahmid sebanyak sepuluh kali, lalu berdoa, “Maha Suci Allah dan dengan memuji kepada-Nya.” Sebanyak sepuluh kali, lalu berdoa pula, “Maha Suci Tuhan Yang Maha Suci.” Sebanyak sepuluh kali, dan beristighfar sebanyak sepuluh kali, serta bertahlil sebanyak sepuluh kali. Kemudian beliau mengucapkan, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesempitan dunia dan kesempitan di hari kiamat.” Sebanyak sepuluh kali. Setelah itu barulah beliau memulai shalatnya.
Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Dawud melalui Siti Aisyah r.a.
اَنَّ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ اِذَااسْتَيْقَنَظَ مِنَ اللَّيْلِ قَالَ: لاَاِلٰهَ اِلاَّاَنْتَ سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ اسْتَغْفِرُكَ لِذَنْبِىْ, وَاَسْئَلُكَ رَحْمَتَكَ, اَللّٰهُمَّ زِدْنِىْ عِلْمًاوَلاَتُزِغْ قَلْبِىْ بَعْدَاِذْهَدَيْتَنِىْ, وَهَبْ لِىْ مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةًاِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ
Annaa rasuulullaahi shallallaahu ‘alaihi wasallama kaana idzaas taiqanadha minallaili qaala: Laailaaha illaa anta subhaanakallaahummas taghfiruka lidzanbii, wa as aluka rahmataka, Allaahumma zidnii ‘ilman walaa tuzigh qalbii ba’da idzhadaitanii, wahablii min ladunka rahmatan innaka antal wahhaabu.
Bahwa Rasulullah saw apabila bangun dari tidurnya di malam hari selalu mengucapkan doa, “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, ya Allah. aku memohon ampun kepada-Mu karena dosa-dosaku dan aku memohon rahmat-Mu. Ya Allah, berilah daku tambahan ilmu dan janganlah Engkau jadikan hatiku condong kepada kesesatan sesudah Engkau memberi petunjuk kepadaku, dan karuniakanlah kepadaku rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau adalah Tuhan Yang Maha Pemberi.”