Shalat

Doa yang dibaca setelah tasyahud akhir

Tasyahud merupakan sebuaha gerakan di dalam shalat, dan harus dilakukan agar shalatnya sah. Selepas tasyahud hendaknya membaca doa kepada Allah.

Di dalam riwayat disebutkan sebagai berikut: “Apabila seseorang di antara kalian telah selesai dari tasyahhud akhirnya, hendaklah ia meminta perlindungan kepada Allah dari 4 perkara melalui ucapannya:

اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَاوَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّفِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannama, wamin ‘adzaabil qabri, wamin fitnatihil mahyaa walmamaati, wamin syarri fitnatil masiihid dajjaali.

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa jahannam, dari siksa kubur, dari cobaan hidup dan mati, dan dari kejahatan cobaan Al-Masih Ad-Dajjal.”

Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim melalui Siti Asyiah r.a bahwa Nabi Muhammad saw mengucapkan doa berikut di dalam salatnya:

اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِوَ اَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ وَ اَعُوْذُبِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَاوَالْمَمَاتِ اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْمأْ ثَمِ وَالْمَغْرَمِ

Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa a’uudzubika min fitnatil masiihid dajjaali wa a’uudzubika min fitnatil mahyaa walmamaati Allaahumma innii a’uudzubika minal ma’tsami wal maghrami.

“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati. Ya Allah, sesunggguhnya aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan utang.”

Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Muslim melalui sahabat Ali yang menceritakan: “Rasulullah saw bila berdiri untuk salat, maka akhir dari doa yang diucapkannya antara tasyahhud dan dalam ialah:

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِىْ مَاقَدَّمْتُ وَمَااَخَّرْتُ وَمَااَسْرَرْتُ وَمَااَعْاَنْتُ وَمَااَسْرَفْتُ وَمَااَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّىْ اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَ اِلٰهَ اِلاَّاَنْتَ

Allaahummagh firlii maa qaddamtu wama akhkhartu wamaa asrartu wamaa a’lantu wamaa asraftu wamaa anta a’lamu bihi minnii antal muqaddimu wa antal muakhkhiru laa ilaaha illaa anta.

“Ya Allah, ampunilah daku atas dosa-dosaku yang terdahulu, dosa-dosaku yang kemudian, dosa-dosaku yang kusembunyikan, dosa-dosaku yang kulahirkan, dan (ampunilah daku atas) berlebih-lebihanku, serta (ampunilah daku atas) semua dosa yang Engkau lebih mengetahui dariku. Engkau adalah Tuhan yang mendahulukan dan Engkau adalah Tuhan yang mengakhirkan, tidak ada Tuhan selain Engkau.”

Related Posts

Tata Cara Shalat Jumat (Niat, Syarat, Khutbah) Beserta Hadis dan Sunnahnya

Shalat jumat hukumnya fardhu ‘ain bagi tiap-tiap muslim, mukallaf, laki-laki, sehat dan bermukim. Salat Jumat adalah aktivitas ibadah salat wajib yang dilaksanakan secara berjama’ah bagi lelaki Muslim setiap…

Inilah Keutamaan, Syarat dan Dalil (Hadits) Shalat Berjamaah

Shalat berjamaah adalah shalat bersama, minimal terdiri dari dua orang yaitu imam dan makmum. Walaupun shalat berjamaah hukumnya sunah, tetapi sangat diutamakan. Cara mengerjakannya adalah imam berdiri didepan…

Pengertian Syarat Niat Tata Cara Shalat Ghaib

Bila ada keluarga atau saudara yang meninggal ditempat yang jauh, maka kita juga disunahkan untuk melakukan shalat ghaib atas mayat tersebut. Walaupun sudah lewat dari seminggu atau lebih….

Tata Cara Niat Bacaan Shalat Fardhu 5 Waktu Lengkap

Pengertian Salat lima waktu adalah salat yang dikerjakan pada waktu tertentu, sebanyak lima kali sehari. Salat ini hukumnya fardhu ‘ain (wajib), yakni wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang…

Bacaan Niat Dan Doa Shalat Istisqa

Shalat istisqa adalah shalat sunah untuk memohon hujan, dan disunahkan bagi orang-orang yang mukim atau musafir, dikala sangat membutuhkan air karena tidak ada hujan. Maksud shalat Istisqa  adalah…

Bacaan Niat Shalat Gerhana Bulan dan Matahari Beserta Tata Caranya

Shalat kusufain yaitu shalat dua gerhana, artinya shalat disebabkan adanya gerhana bulan dan matahari. Apabila gerhana bulan kita lakukan shalat khusuf, serta bila gerhana matahari kita melaksanakan shalat…