Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak membutuhkan pertolongan orang lain, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Terlebih lagi karena manusia itu adalah makhluk yang lemah, dan merupakan hamba Allah.
Manusia hendaknya selalu mendekatkan diri kepada Allah agar selalu berada dalam lindungan-Nya dan selalu dalam ridha-Nya. Cara untuk mendekatkan diri kepada Allah itu salah satunya adalah dengan selalu berdoa kepada Allah di mana saja dan kapan saja. Di bawah ini adalah doa yang sangat baik bila dibaca pada waktu pagi dan sore hari.
اَصْبَحْنَاوَاَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَسْاَلُكَ خَيْرَهٰذَاالْيَوْمِ. فَتْحَهُ وَنَصْرَهُ. وَنُوْرَهُ. وَبَرَكَتَهُ. وَهُدَاهُ.وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّمَافِيْهِ وَشَرِّمَابَعْدَهُ. ثُمَّ اِذَااَمْسٰى فَلْيَقُلْ مِثْلَ ذٰلِكَ
Asbahnaa wa asbahal mulku lillaahi rabbil ‘aalamiina, Allaahumma innii as aluka khaira haadzal yaumi, fathahu wanashrahu, wa nuurahu, wabarakatu, wahudaahu, wa a’uudzubika min syarri maa fiihi wa syarri maa ba’dahu, tsumma idzaa amsaa falyaqul mitsla dzaalika.
“Kami masuk pagi, sedang kerajaan hanya milik Allah, Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu agar memperoleh kebaikan, pembuka (rahmat), pertolongan, cahaya, berkah dan petunjuk di hari ini. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan sesudahnya.” (kemudian bila menjelang sore, hendaklah juga membaca doa tersebut).
Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa yang di waktu pagi membaca : (tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu). Maka pahalanya sama dengan memerdekakan budak dari cucu Ismail, sepuluh kesalahan dihapus, dia diangkat sepuluh derajat dan terpelihara dari setan hingga sore. Bila dibaca di waktu sore, maka akan memperoleh fadhilah tersebut hingga pagi.”
Nabi Muhammad apabila masuk waktu pagi dan sore, beliau membaca :
اَصْبَحنَاعَلٰى فِطْرَةِالْاِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ الْاِخْلاَصِ. وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَامُحَمَّدٍصَلَّ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى مِلَّةِاَبِيْنَااِبْرَاهِيْمَ حَنِيْفًامُسْلِمًاوَمَاكَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Ash bahnaa ‘alaa fitratil islaami wa’ala kalimatil ikhlasi, wa’ala diini nabiyyina Muhammadin shallallaahu ‘alaihi wasallama wa’ala millati abiinaa ibraahiima haniifan musliman wamaa kaana minal musrikiina.
“Di waktu pagi kami memegang agama islam, kalimat ikhlas, agama Nabi Kita, Muhammad saw, dan agama ayah kami Ibrahim yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musrik.”
وَعَنْ عَبْدِاللّٰهِ بْنِ حُبَيْبٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. قُلْ. قُلْتُ. يَارَسُوْلَ اللّٰهِ مَااَقُوْلُ, قَالَ. قُلْ هُوَاللّٰهُ اَحَدٌ. وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِيْنَ تَمْسِىْ وَحِيْنَ تُصْبِحُ ثَلاًثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ
Wa’an ‘abdillaahibni hubaibin qaala qaala rasuulullaahi shallallaahu ‘alaihi wasallama, qul qultu yaa rasuulallaahi maa aquulu, qaala, qul huwallaahu ahadun, walmu’awwidzataini hiina tamsii wahiina tushbihu tsalan tsa marratin takfiika min kulli syai-in.
“Dari Abdullah bin Khubaib, dia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Katakanlah.” Aku berkata: “Wahai Rasulullah, apa yang kau katakan?” Beliau bersabda: “Katakan qul huwallaahu had dan dua surah Muawwidzatain (qul a’uudzu birabbin naas dan qul a’uudzu birabbil falaqi) di waktu pagi dan sore sebanyak tiga kali, maka akan mencukupi kamu dari segala sesuatu.”