Pertobatan adalah aktivitas meninjau atau menelaah tindakan-tindakan yang pernah diperbuat dan menyesali kesalahan-kesalahan pada masa lampau, yang disertai dengan komitmen untuk berubah menjadi lebih baik. Kata tobat dalam bahasa Indonesia berasal dari kata Arab taubat, yang berakar dari kata ta-ba yang berarti kembali, pulang, dan bersarang. Kata tobat dalam bahasa Indonesia berasal dari kata Arab taubat, yang berakar dari kata ta-ba yang berarti kembali, pulang, dan bersarang.
Rasulullah saw bersabda: “Demi Allah, sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali”.
Rasulullah saw bersabda: “Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat kepada-Nya seratus kali dalam sehari”.
وَقَالَ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُاللّٰهَ الَّذِىْ لاَاِلٰهَ اِلاَّهُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ غَفَرَاللّٰهُ لَهُ وَاِنْ كَانَ فَرَّ مِنَ الزَّحْفِ
Waqaala shallallaahu ‘alaihi wasallama man qaala astaghfirullaahal ladzii laailaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi ghafarallaahu lahu wa inkaana farra minazzahfi.
Rasul saw bersabda: Barangsiapa yang membaca: ‘Aku minta ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Maha hidup dan terus-menerus mengurus makhluk-nya, aku bertaubat kepada-Nya’. Maka Allah mengampuninya, sekalipun lari dari perang.”
Rasulullah saw bersabda: “Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hamba-Nya adalah di tengah malam yang terakhir. Apabila kamu mampu tergolong orang yang zikir kepada Allah pada saat itu, lakukanlah”.
Rasulullah saw bersabda: “Keadaan yang paling dekat antara hamba dengan Tuhannya adalah di saat sujud. Oleh karena itu perbanyaklah doa”.
Dari Al Aghar Al Muzani, dia berkata: “Sesungguhnya Rasulullah bersabda: ‘Sesungguhnya hatiku lupa (tidak ingat kepada Allah), dan sesungguhnya aku minta ampun kepada-Nya dalam sehari seratus kali.”