Diceritakan oleh Al Yafi’i dari sebagian orang-orang shalih yang senantiasa beribadah kepada Allah selama 40 tahun. Pada suatu malam ketika ia bermunajat kepada Allah, tiba-tiba terlintas di benaknya untuk mohon ampun kepada Allah lalu berdoa, “Wahai Tuhanku, tunjukkan kepadaku tentang apa yang Kamu sediakan untukku daripada bidadari surga!”
Ternyata doanya itu dikabulkan oleh Allah. belum selesai ia berdoa tiba-tiba dinding mihrabnya terbelah, lalu keluarlah bidadari-bidadari yang cantik-cantik lagi menawan. Jika turun ke dunia ini niscaya akan membuat penduduk bumi tergoda karenanya, lalu orang shalih itu berkata, “Siapakah kamu ini?” lalu bidadari itu bersyair:
“Engkau telah mengadu kepada Tuhan dan sungguh Dia mengetahui pengaduanmu itu, kamu diberi apa yang telah idamkan, dan segala balak telah dilenyapkan darimu. Tuhanmu mengutusku sebagai penghibur dalam kesepianmu, sesungguhnya aku senantiasa memanggilmu dengan pelan-pelan, seandainya Engkau mendengar panggilanku itu.”
Lalu lelaki itu bertanya, “Untuk siapakah kamu ini?” Jawabnya, “Untukmu.” Lelaki itu berkata lagi, “Berapakah banyaknya gadis-gadis yang akan diberikan padaku?” Ia menjawab, “Sekitar seratus gadis bidadari yang akan diberikan kepadamu dan masing-masing gadis itu mempunyai pelayan. Tiap-tiap pelayan mempunyai dayang, dan tiap-tiap dayang mempunyai pimpinan.”
Akhirnya lelaki itu bergembira lalu bertanya pada sang bidadari, “Apakah Allah juga memberi kepada orang yang lebih banyak daripadaku?” Jawabnya, “Wahai orang miskin, pemberian seperti itu adalah pemberian orang-orang yang malas yang hanya membaca istighfar lalu diampuni dosanya oleh Allah, kemudian mohon ampun kepada Allah di waktu matahari terbenam. Akhirnya dosanya diampuni.”