Shalat

Panduan Shalat Gerhana (memperpanjang bacaan rukuk dan sujud)

Disunahkan memperpanjang bacaan dalam salat gerhana. Untuk itu dianjurkan membaca surat Al Baqarah dalam qiyam pertama, dalam qiyam kedua membaca sekitar 200 ayat, dalam qiyam ketiga membaca 150 ayat, dan dalam qiyam keempa membaca 100 ayat.

Tasbih yang dibaca dalam rukuk pertama sama lamanya dengan membaca 100 ayat, dalam rukuk kedua sama lamanya dengan 70 ayat, dala rukuk ketiga sama lamanya dengan membaca 70 ayat, dan dalam rukuk keempat sama lamanya dengan membaca 50 ayat.

Hendaknya seseorang memperpanjang sujud seperti yang dilakukan dalam rukuk. Sujud pertama lamanya sama dengan rukuk pertama, dan sujud kedua sama lamanya dengan rukuk kedua. Demikian menurut pendapat yang sahih.

Imam Syafii me-nash-kan bahwa memperpanjang sujud dan rukuk hukumnya sunat.

Ada yang mengatakan, duduk diantara dua sujud tidak boleh diperpanjang, melainkan dilakukan seperti pada salat yang lain. demikian menurut pendapat yang mereka katakan, tetapi masih perlu dipertimbangkan karena yang menganjurkan untuk diperpanjang ditetapkan melalui hadis sahih. Menurut pendapat yang terpilih, sunat memperpanjangnya. I’tidak rukuk yang kedua tidak boleh diperpanjang, demikian pula tasyahhud dan duduknya.

Seandainya semua perpanjangan tersebut ditinggalkan dan ia hanya meringkas salatnya pada surat Al Fatihah, salatnya tetap sah. Disunatkan, mengucapkan zikir berikut pada tiap kali mengangkat tubuh dari rukuk.

سَمِعَ اللّٰهُ لِمَنْ حَمِدَهُ رَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ

Sami’allaahu liman hamidahu rabbanaa lakal hamdu. (Semoga Allah memperkenankan orang yang memuji-Nya, wahai Rabb kami, bagi-Mu-lah segala puji)

Disunatkan mengeraskan bacaan dalam salat gerhana bulan, dan memelankan bacaan dalam salat gerhana matahari. Sesudah salat melakukan khotbah dua kali untuk menakuti mereka kepada Allah swt. melalui kedua gerhana itu dan menganjurkan mereka untuk taat kepada Allah swt, bersedekah, dan memerdekakan budak. Hendaknya khatib menganjurkan untuk bersyukur ats nikmat Allah swt, dan memperingatkan mereka agar jangan lalai dan terbujuk setan.

Related Posts

Bacaan Doa Shalat Istisqa Sesuai Sunnah

Ketika kita mengalami kekeringan, dan disebabkan oleh kemarau yang panjang, lakukanlah shalat istisqa. Setelah melakukan shalat, bacalah doa shalat istisqa sesuai sunnah berikut ini. Diriwayatkan di dalam kitab…

Doa Setelah Shalat Istisqa Sesuai Sunnah

Shalat Istisqa adalah shalat Sunah yang dilakukan untuk meminta diturunkannya hujan. Salat ini dilakukan bila terjadi kemarau yang panjang atau karena dibutuhkannya hujan untuk keperluan/hajat tertentu. Berikut ini…

Zikir ketika terjadi gerhana

Disunahkan memperbanyak zikir dan berdoa kepada Allah swt ketika terjadi gerhana matahari dan gerhana bulan. Disunahkan pula melakukan salat gerhana menurut kesepakatan kaum muslim. Diriwayatkan di dalam kitab…

Hukum Takbir dan Salam Shalat Jenazah

Shalat jenazah atau mayit berbeda dengan shalat yang lainnya, shalat ini dilakukan tanpa adanya rukuk, sujud, i’tidal, dan tasyahud. Hukum dari shalat jenazah atau mayit adalah fardhu kifayah….

Doa Setelah Takbir Keempat Shalat Jenazah

Shalat jenazah berbeda dengan shalat pada umumnya, artinya shalat ini tanpa rukuk, tanpa sujud dan tasyahud, hanya terdiri dari 4 takbir saja. Dalam shalat jenazah, setiap takbir ada…

Bacaan Al Fatihah Setelah Takbir Pertama Shalat Jenazah

Zikir yang diucapkan dalam shalat jenazah di antara takbir-takbir itu ialah sesudah takbir pertama membaca surat Al Fatihah. Sesudah takbir kedua membaca salawat untuk Nabi saw, sesudah takbir…