Mikronutrien Dapat Membantu Anda Menurunkan Berat Badan: Begini Caranya

Jenis nutrisi ini tidak memasok energi ke tubuh kita, sehingga tidak memiliki kalori.

Hal terbaik tentang mikronutrien adalah bahwa mereka tidak menggemukkan. Oleh karena itu, mereka bermanfaat bagi Anda jika Anda sedang dalam program penurunan berat badan .

Kenaikan berat badan seringkali disebabkan oleh beberapa kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti makan terlalu banyak atau terlalu banyak kalori. Tubuh kita membutuhkan beberapa nutrisi dalam jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik.

Nutrisi ini terutama karbohidrat, lemak, dan protein. Di sisi lain, mikronutrien adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh Anda hanya dalam jumlah kecil dan mereka adalah vitamin dan mineral.

Kombinasi dinamis ini memungkinkan makanan super. Zat gizi mikro bermanfaat bagi kesehatan secara umum.

Kekurangan mikronutrien dapat membahayakan kesehatan jangka panjang Anda. Itu tergantung pada vitamin dan mineral mana yang Anda kekurangan dan sejauh mana.

Plus, Anda mendapatkan sebagian besar mikronutrien dari makanan Anda, jadi Anda tidak perlu mengubah pola makan Anda sepenuhnya.

Vitamin membantu mengatur fungsi sel kita dan sangat penting untuk metabolisme dan pertumbuhan.

Dengan demikian, mereka membantu tubuh Anda melawan infeksi, membekukan darah, dan menjaga indera kita tetap tajam.

Mineral dalam makanan Anda, seperti zat besi, seng, dan kalsium, membantu memperkuat tulang, gigi, dan darah, serta membantu menjaga kesehatan jantung dan refleks otot.

Asupan zat gizi mikro yang tidak memadai dapat menyebabkan penyakit seperti rakhitis (kekurangan vitamin D), penyakit kudis (kekurangan vitamin C) dan osteoporosis (kekurangan kalsium).

Mari kita lihat 5 sumber makanan teratas yang kaya akan zat gizi mikro dan dapat membantu Anda menurunkan berat badan

1. Alpukat

Buah ini mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal yang sehat, serta beberapa protein dan sedikit karbohidrat.

Alpukat kaya akan serat, banyak antioksidan, dan pigmen tumbuhan yang sehat bersama dengan vitamin C, E, dan B6 serta magnesium esensial. Banyak dari nutrisi ini penting untuk konversi makanan yang efisien menjadi energi dalam tubuh.

2. Biji rami

Biji rami adalah sumber protein yang sangat baik. Mereka juga mengandung asam amino rantai cabang. Plus, mereka memasok lemak omega-3 yang selalu dibutuhkan dalam bentuk asam alfa-linolenat, yang dapat diubah menjadi rantai panjang omega-3 EPA dan DHA.

Mereka ideal untuk sarapan, salad atau hanya dimakan langsung dari sendok. Oleh karena itu, biji rami adalah makanan yang sempurna dalam pola makan nabati apa pun.

3. Buah dan sayur

Buah-buahan segar dan sayuran berdaun hijau tua secara alami rendah lemak. Mereka sangat bergizi dan menambah rasa dan variasi untuk diet Anda.

Carilah buah-buahan berwarna-warni dan sayuran berdaun untuk ditambahkan ke salad, sup, dan semur Anda. Kalau bisa, pilih produk organik, malah lebih sehat.

4. Lentil

Lentil seperti kacang dan buncis harus ada dalam makanan Anda karena menawarkan banyak manfaat kesehatan. Mereka membantu dalam membangun kepadatan tulang .

Lentil yang dimasak mengandung potasium dalam jumlah tinggi, yang membantu mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah.

Juga, lentil bersama dengan nasi dan satu porsi ghee membuat makanan seimbang yang kaya akan protein.

5. Produk susu

Produk susu seperti susu skim, buttermilk, keju cottage, tahu, yogurt, susu rendah lemak, atau pengganti susu yang diperkaya.

Cobalah mengganti krim dengan susu skim evaporasi dalam resep Anda. Pilih keju rendah lemak atau bebas lemak dalam diet Anda. Mineral kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang. Ini adalah blok bangunan penting dari tulang.

Kesimpulan.

Mikronutrien tidak memasok tubuh kita dengan energi.

Buah-buahan segar dan sayuran berdaun hijau tua secara alami rendah lemak.

Mineral kalsium sangat penting untuk kesehatan tulang.

Penafian : Konten ini, termasuk saran, hanya memberikan informasi umum. Ini sama sekali bukan pengganti pendapat medis yang memenuhi syarat.

Selalu berkonsultasi dengan spesialis atau dokter Anda sendiri untuk informasi lebih lanjut.