Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Daud dnegan sanad yang hasan melalui Abul Azhar menurut suatu pendapat yang dikenal dengan nama Abu Zuhair Al Anmari r.a. Rasulullah saw apabila menuju ke tempat peraduannya di malam hari mengucapkan doa berikut:
اَللّٰهُمَّ اِنَّ فُلاَنَ بِنْ فُلاَنْ فِىْ ذِمَّتِكَ وَحَبْلِ جِوَارِكَ فَقِهِ مِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَاَنْتَ اَهْلُ الْوَفَاءِوَالْحَقِّ فَاغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ اِنَّكَ اَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Bismillaahi wadha’tu janbii Allaahummagh firlii dzanbii wa akhsi’ syaithaanii wafukka rihaanii waj’alnii finnadiyyil a’laa.
“Dengan menyebut asma Allah, aku meletakkan lambungku. Ya Allah, ampunilah daku atas dosaku, dan kecewakanlah setanku serta bebaskanlah sanderaku; dan jadikanlah diriku di dalam kumpulan makhluk yang tertinggi.”
Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Daud dan Imam Turmudzi melalui Naufal Al-Asyja’i r.a. yang menceritakan:
Rasulullah saw bersabda kepadaku, “Bacalah Al Kaafiruun, kemudian tidurlah setelah menyelesaikannya, karena sesungguhnya surat tersebut merupakan pembebasan dari kemusyrikan.”
Di dalam kitab Musnad Abu Ya’la Al Maushuli disebutkan sebuah hadis melalui Ibnu Abbas r.a. dari Nabi saw bahwa beliau pernah bersabda, “Maukah aku tunjukkan kepada kalian suatu kalimat yang dapat menyelamatkan kalian dari mempersekutukan Allah swt, yaitu hendaklah kalian membaca Al Kaafiruun ketika kalian hendak tidur.”
Di dalam kitab Sunan Abu Daud dan Imam Turmudzi melalui Irbadh ibnu Sariyah r.a. yang menceritakan, “Bahwa Nabi saw sering membaca al-musabbihaat sebelum tidur.”
Diriwayatkan sebuah hadis melalui Siti Aisyah r.a. yang menceritakan, “Nabi saw tidak akan tidur sebelum membaca surat Bani Israil dan surat Az Zumar.”