Shalat hajat dikerjakan apabila kita sedang mempunyai sesuatu hajat/keperluan penting. Dengan tujuan agar hajat kita dapat dikabulkan segera oleh Allah. walaupun soal berhasilnya tergantung kepada Allah. Berikut ini ialah penjelasan niat dan tata cara shalat hajat sesuai sunah lengkap.
Shalat sunat hajat hukumnya ghairu muakkad, waktunya boleh sembarang waktu, tetapi yang utama ialah di waktu malam. Rasulullah telah bersabda, “Barang siapa yang mempunyai hajat kepada Allah, maka hendaknya dia mengambil wudhu dengan baik, kemudian mengerjakan shalat 2 rakaat (shalat hajat).”
Pengertian hajat yaitu kebutuhan, sedangkan secara umum arti dari shalat hajat ialah salah satu shalat sunah yang dilaksanakan untuk memohon kepada Allah SWT supaya hajat atau kebutuhannya dikabulkan.
Niat Shalat Hajat:
Sebagaimana mengerjakan semua ibadah harus diawali dengan niat. Perlu diketahui bahwa niat adalah sesuatu yang tidak diucapkan lisan, karena niat dibacanya di dalam hati. Adapun niat shalat hajat yaitu sebagaimana berikut :
اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli sunnatal haajati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
“Saya niat shalat hajat 2 rakaat karena Allah ta’ala.”
Surat yang dibaca sesudah membaca Al Fatihah boleh apa saja, boleh Al Kafirun pada rakaat pertama, dan rakaat keduanya Al Ikhlas. Atau apapun yang dikuasai.
Sesudah shalat hendaklah membaca shalawat 10 kali, tasbih 10 kali, yaitu:
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ وَلاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ وَاللّٰهُ اَكْبَرُ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللّٰهِ الْعَلِىِّ الْعَظِيْمِ
Subhaanallaahi walhamdu lillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbaru walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil adhiimi.
“Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Besar.”
Doa Shalat Sunah Hajat Mustajab
Kemudian membaca doa:
رَبَّنَااٰتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَقَنَاعَذَابَ النَّارِ
Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaa bannaari. (10 kali)
“Ya Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami kebaikan di dunia dan di akhirat, serta lindungilah kami dari siksa api neraka.” Atau membaca doa di bawah ini
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْحَلِيْمُ الْكَرِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ وَالْعِصْمَتَ مِنْ كُلِ ذَنْبٍ وَالْغَنِيْمَتَ مِنْ كُلِ بِرٍّ وَالسَّلاَمَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ لاَتَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلاَّ غَفَرْتَهُ وَلاَ هَمًّا إِلاَّ فَرَّجْتَهُ وَلاَ حَاجَةً هِىَ لَكَ رِضَا إِلاَّ قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Laa ilaaha illallaahul haliimul kariimu, subhaanallaahi rabbul ‘arsyil ‘adhiimu. Alhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina. As-aluka muujibaati rahmatika wa ‘azaa ima maghfiratika wal ‘ishmata min kulli dzanbin wal ghaniimata min kulli birrin wassalaamata. Min kulli itsmin laa tada’ lii dzan ban illaa ghafar tahu walaa hamman illaa farraj tahu walaa haajatan hiya laka ridhaa illaa qadhaitahaa yaa arhamar raahimiina.
Tidak ada Tuhan selain Allah yang maha penyantun dan pemurah, Maha Suci Allah, Tuhan pemelihara ‘Arasy yang Maha Agung. Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Kepada-Mulah aku memohon sesuatu yg menyebabkan rahmat-Mu, dan memantapkan hati untuk memperoleh ampunan-Mu, dan memperoleh perlindungan dari segala dosa. Dan aku memohon pula untuk memperoleh keuntungan dari segala kebaikan dan selamat dari segala dosa. Janganlah engkau biarkan dosa (yang ada pada diriku), melainkan Engkau ampuni dan tidak ada suatu kesusahan melainkan Engkau beri jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang Engkau ridhai melainkan Engkau kabulkan, Wahai Tuhan yang paling Pengasih dan Penyayang.”
Dalil Manfaat dan Keutamaan Shalat Hajat
Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 45, “Dan meminta pertolonganlah (kepada Allah) dengan sabar dan shalat.”
Nabi Muhammad bersabda, “Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian shalat dua rakaat dengan sempurna, maka ia diberi oleh Allah apa saja yang diminta, baik dengan segera ataupun lambat.”
Kemudian mohon kepada Allah doa yang menjadi hajatnya, maka Allah akan mengabulkan (Insya Allah).