Ketika kita sedang mengalami keraguan dalam memilih sesuatu, seperti ketika akan menikah, ketika akan memilih pekerjaan, masuk sekolah, dan lain-lain. Maka kita disunahkan untuk mengerjakan shalat istikharah, yaitu mohon kepada Allah agar dipilihkan oleh Allah. Manakah di antara yang lebih baik menurut pandangan Allah, dan lebih bermanfaat dunia akhirat. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan tata cara, niat, dan doa shalat istikharah sesuai sunnah rasul di bawah ini.
Oleh karena itu hukumnya sunat muakkad bagi seseorang yang membutuhkannya atau yang membutuhkan petunjuk itu. Cara mengerjakan shalat istikharah ialah dengan munfarid (sendirian) dan waktunya boleh siang ataupun malam. Insya Allah setelah kita melakukan shalat istikharah akan ada kemantapan hati dalam memlilih salah satu dari beberapa pilihan yang ada.
Niat salat istikharah
اُصَلِّ سُنَّةَ الْاِ سْتِخَارَةِ رَكْعَتَينِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli sunnatal istikhaarati rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
“Aku niat salat sunat istikharah 2 rakaat karena Allah ta’ala.”
Surat yang dibaca setelah Al Fatihah ialah Al Kaafirun pada rakaat pertama, dan pada rakaat kedua Al Ikhlas.
Doa Shalat Istikharah sesuai sunnah Rasul
Sesudah melaksanakan shalat istikharah, kemudian kita berdoa kepada Allah. adapun doanya ialah seperti di bawah ini:
اَلّٰلهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكُ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَ تِكَ وَ اَسْاَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ ا لْعَظيْمِ فَاِ نَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ اَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبْ الّٰلهُمّ اِنْ كُنْتَ تَعلَمُ اَنَّ هٰذَ اا لْاَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِ يْنِيْ وَمَعَا شِي وَعَا قِبَتِ وَعَاجِلِهٖ وَاٰجِلِهِ فَقْدِرْهُ لِي وَيَسِّرْهُ لِي ثُمَّ بَرِكْ لِي فِيهِ وَ اِنْ كُنْتَ تَعلَمُ اَنَّ هٰذَاالْاَ مْرَ شَرٌّ لِي فِي دِ يْنِي وَمَعَا شِي وَعَا قِبَتِ اَمْرِى وَعَاجِلِهٖ وَاٰجِلِهٖ فَصْرِ فْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِى عَنْهُ وَاقْدِرْلِىَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَا نَ ثُمَّ رَضِّنِي بِهِ
Doa istikharah latin dan artinya
Allaahumma innii astakhiiruka bi’ilmika wa astaqdiruka biqudratika wa as-aluka min fadhlikal ‘adhiimi. Fainnaka taqdiru walaa aqdiru wata’lamu walaa a’lamu wa anta ‘allaamul ghuyuub. Allaahumma inkunta ta’lamu anna haadzal amra khairun lii fii diinii wama’aa syii wa’aaqibati wa’aajilihii wa aajilihi faqdirhu lii wa yassirhulii. Tsumma bariklii fiihi wa inkunta ta’lamu anna haadzal amra syarrun lii fii diinii. Wama’aasyii wa’aaqibatil amrii wa’aajilihii wa aajilihii fashrifhu ‘annii washrifnii ‘anhu waqdir liyal khaira haitsu kaana tsumma radh dhinii bihi.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Engkau memilih (yang baik untukku) dengan ilmu Engkau. Aku memohon kepada Engkau untuk menentukannya dengan kekuasaan Engkau, dan aku memohon kepada Engkau anugerah Engkau yang agung. Karena sesungguhnya Engkau mampu memberi ketentuan sedangkan aku tidak, Engkau dapat mengetahinya sedangkan aku tidak. Engkaulah yang Maha Mengetahui hal-hal yang ghaib.
Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa perkara ini (yaitu perkara yang dimaksudkan baik) di dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya, cepat atau lambat. Maka tetapkanlah perkara itu untukku, dan mudahkanlah hal itu bagiku, kemudian berilah aku keberkahan di dalamnya.
Dan jika Engkau tahu bahwa perkara ini jelek bagiku, di dalam agamaku, kehidupanku, dan akibatnya. Maka jauhkanlah perkara itu dariku dan jauhkanlah aku darinya, dan tetapkanlah itu dariku dan jauhkanlah aku dari sisinya. Serta tetapkanlah untukku kebaikan di manapun adanya, kemudian jadikanlah aku rela kepadanya.”
Demikianlah penjelasan tata cara, niat, dan doa shalat istikharah sesuai sunnah rasul. Semoga penjelasan ini membawa manfaat untuk kita semua di dunia dan akhirat.